Film “Munafik 2” merupakan film dengan genre horor religi yang di dalamnya memuat pesan-pesan keagamaan. Film ini berasal dari negara Malaysia yang diproduksi oleh Skop Production dan disutradarai oleh Syamsul Yusof serta ditayangkan pada tahun 2018. Alasan peneliti mengangkat film Munafik 2 sebagai objek penelitian karena film ini telah ditonton lebih dari tiga juta orang dan ditayangkan di berbagai negara. Film Munafik 2 juga masuk ke dalam sembilan nominasi dan berhasil mendapatkan lima penghargaan, salah satunya dari “Festival Filem Malaysia ke-28”.
Film “Munafik 2” menceritakan seorang pendakwah bernama Adam yang berusaha mencari hidayah Allah kembali. Adam merupakan orang yang dianugerahi bakat untuk merukiah orang-orang yang terkena sihir. Di kampung seberang Adam mencoba menolong ayah Sakinah untuk mengeluarkan iblis akibat sihir yang dikirim Abu Jar ke dalam tubuh Imam Malik. Abu Jar merupakan tokoh yang mengaku sebagai pemuka agama dengan mengatasnamakan Islam namun ajarannya menyimpang dari Ajaran Islam. Selain untuk menolong Imam Malik, Adam juga berdakwah di kampung tersebut untuk mengajak masyarakat yang telah mengikuti Abu Jar supaya kembali kepada Islam yang lurus.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan semiotika. Teori religiusitas dalam penelitian ini menggunakan teori lima dimensi Glock dan Stark yang telah disesuaikan dengan ajaran Islam oleh Djamaluddin. Indikator tersebut kemudian dianalisis menggunakan semiotika John Fiske melalui teori the code of television. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik dokumentasi.
Adapun hasil dari penelitian ini terdapat tanda-tanda religiusitas tokoh Adam yang direpresentasikan dalam film Munafik 2. Religiusitas tokoh Adam digambarkan melalui tanda-tanda yang terdiri dari 1) level realitas yaitu religiusitas dapat dilihat dari riasan, ekspresi, gesture, dan cara berpakaian tokoh Adam yang menutup aurat mencerminkan muslim yang taat, 2) pada level representasi yaitu bagaimana realitas tersebut digambarkan oleh camera dan dialog, 3) pada level ideologi yaitu pada film ini menampilkan ideologi optimisme dari tokoh Adam dalam menjalankan komitmennya terhadap agama. Tanda-tanda tersebut kemudian menunjukkan representasi religiusitas tokoh Adam yang menampilkan dimensi keyakinan, dimensi praktik agama, dimensi pengetahuan agama, dimensi pengalaman, dan dimensi konsekuensi.