MAJT TV merupakan salah satu stasiun televisi di Semarang, salah satu programnya yaitu NGOPI (Ngaji Online Perkara Islam). Produksi NGOPI dilaksanakan secara siaran langsung atau live streaming. Siaran langsung merupakan penyajian yang menarik sebab bisa langsung merangkum pertanyaan-pertanyaan dari pemirsa dan bisa langsung dijawab oleh narasumber. Akan tetapi, siaran langsung memiliki risiko yang lebih besar dalam penyajiannya, seperti halnya kesalahan teknis pada pelaksanaan produksi NGOPI edisi 48 yang berjudul Bulan Suro, Antara Mitos dan Religi yang siaran langsungnya pada episode itu terputus pada sekitar menit 27 sehingga membuat live streaming baru di YouTube. Selain itu, ada beberapa pelaksanaan yang produksinya mengalami gangguan seperti suara yang gema bahkan ada yang tidak ada suaranya.
Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana manajemen produksi program Ngaji Online Perkara Islam (NGOPI) di Channel YouTube MAJT TV. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data menggunakan model interaktif yang terdiri dari reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa program NGOPI pada channel YouTube MAJT TV telah menerapkan manajemen planning, organizing, actuating, dan controlling. Akan tetapi masih kurang maksimal. Pada tahap planning atau perencanaan meliputi diskusi penentuan tema, penentuan narasumber dan persiapan alat telah dilakukan dengan baik, namun keterlambatan crew menjadi kendala dalam proses perencanaan program. Organizing meliputi pembagian tugas, dalam program ini terdiri dari produser, kreatif, master control IT dan host. Pada segi manajemen organizing program ini memiliki kendala, yaitu kurangnya sumber daya manusia yang bertugas dalam produksi sehingga menjadikan adanya perangkapan tugas. Actuating pada program ini meliputi produksi hingga pascaproduksi yang dilakukan dengan merealisasikan ide-ide yang telah direncanakan, actuating pada program NGOPI tergolong kurang maksimal karena masih terdapat beberapa kendala meskipun tidak terjadi pada setiap produksi. Controlling dilakukan untuk mengawasi apakah program telah berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan, controlling pada program ini telah dilakukan dengan beberapa cara, yaitu setelah produksi, satu minggu sekali, atau satu bulan sekali