Di era modern sekarang ini, dakwah Rifa’iyah kurang menarik di kalangan kaum muda. Apalagi semakin canggihnya teknologi yang menyebabkan mereka lebih tertarik dengan ponsel dan sosial media dibanding dengan kegiatan dakwah yang ada di desa Srinahan. Hal tersebut mengakibatkan kurangnya generasi Rifa’iyah dalam melestarikan ajaran dakwahnya. Itulah yang menjadi tantangan seorang da’i dalam menyusun strategi agar semua kalangan khususnya kau muda tertarik dalam melestarikan ajaran dakwah Rifa’iyah di tengah-tengah gempuran budaya modern sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi yang digunakan oleh organisasi Rifa’iyah dalam menyebarkan dakwah di Desa Srinahan, Kec. Kesesi, Kab. Pekalongan.
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penyusunan skripsi ini adalah wawancara dan observasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah model Miles & Huberman yang meliputi: reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan dan verifikasi. Selanjutnya peneliti melakukan uji keabsahan data.
Hasil dari penelitian ini adalah organisasi Rifa’iyah menggunakan tiga strategi dakwah, yaitu strategi tilawah (membacakan ayat-ayat Al-Qur’an), tazkiyah (menyucikan jiwa), dan strategi ta’lim. Dalam strategi tilawah organisasi Rifa’iyah melakukan rutinan pengajian pada setiap hari Selasa yaitu dengan mengajarkan ayat-ayat Al-Qur’an serta maknanya, sehingga jamaah memahaminya. Strategi tazkiyah yaitu dengan melakukan kegiatan istighosah yang dilakukan setiap dua bulan sekali, yang bertujuan untuk selalu mengingat Allah melalui dzikir-dzikir yang dilafalkan. Strategi ta’lim dengan mengadakan rutinan pengajian mingguan pada setiap hari Selasa. Kelemahan dari penelitian ini adalah kurangnya mendapatkan informasi terkait strategi dakwah organisasi Rifa’iyah, yang disebabkan karena narasumber yang sulit diwawancarai dalam memberikan informasi.