Keragaman hayati, bahasa, budaya, adat, suku, hingga agama yang dimiliki Indonesia meniscayakan adanya toleransi antar warga negara. Toleransi juga harus dimiliki oleh kelompok agama tidak toleran terhadap kelompok agama lain maka akan menimbulkan konflik sosial bahkan pertumpahan darah. Mengingat peran sentral toleransi dalam mewujudkan kehidupan beragama yang rukun dan damai, maka toleransi antar umat beragama perlu ditingkatkan. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menerbitkan buku-buku tentang toleransi beragama untuk memberikan pemahaman yang objektif kepada masyarakat tentang toleransi. Buku ini mengkaji pengaruh variabel fundamentalisme agama dan kontrol diri secara simultan terhadap toleransi pada umat Kristiani. Kesimpulan dari buku ini adalah terdapat pengaruh fundamentalisme agama dan kontrol diri secara simultan terhadap toleransi pada umat Kristiani. Semakin tinggi fundamentalisme agama dan semakin rendah kontrol diri, maka semakin rendah toleransi terhadap umat Kristiani, sebaliknya semakin rendah fundamentalisme dan semakin tinggi kontrol diri maka semakin tinggi toleransi terhadap umat Kristiani.