Petir didefinisikan sebagai pelepasan muatan listrik alami dalam atmosfer bumi. Petir jenis CG (cloud-to-ground) sangat berbahaya bagi kehidupan karena dapat menyebabkan kebakaran dan juga merusak elektronik bahkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerawanan sambaran petir berdasarkan dengan perbandingan jumlah kepadatan penduduk. Metode yang digunakan yaitu metode interpolasi Inverse Distance Weightning (IDW), menggunakan software QGIS versi 3.14. Proses pengolahan data yang dilakukan yaitu pembuatan peta kerapatan sambaran petir pada QGIS di wilayah Provinsi Banten pada periode Juli 2020 – Juni 2021. Berdasarkan analisis data diperoleh wilayah Pandeglang, Lebak bagian selatan dan Serang bagian selatan memiliki klasifikasi tanpa sambaran. Wilayah Kota Cilegon, Lebak bagian utara, Pandeglang, Serang, Kota Serang memiliki klasifikasi rendah. Wilayah Kota Tangerang Selatan, Tangerang bagian barat dan Serang bagian timur memiliki klasifikasi sedang. Wilayah Tangerang bagian timur, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan memiliki klasifikasi tinggi. Hasil uji regresi diperoleh nilai signifikansi 0,546 yang menunjukkan bahwa jumlah kepadatan penduduk berpengaruh terhadap sambaran petir namun tidak signifikan.