Penelitian ini bermula dari ditemukannya manuskrip muṣḥaf Al-Qur’an di desa Drajat, kecamatan Paciran, kabupaten Lamongan, provinsi Jawa Timur. Melalui beberapa tinjauan lantas dijuluki dengan manuskrip muṣḥaf Raden KH. Sholeh, yang masih keturunan ke-9 dari Kanjeng Sunan Drajat. Penulis sendiri menitikberatkan penelitian ini pada dua rumusan masalah, yakni terkait apa saja aspek kodikologi dalam manuskrip muṣḥaf Raden KH. Sholeh, serta apa saja aspek tekstologi dalam manuskrip muṣḥaf Raden KH. Sholeh. Belandaskan kajian filologi pada manuskrip muṣḥaf Al-Qur’an, penelitian ini tergolong pada penelitian kualitatif berbasis library research dan field research, dengan teknik analisis deskriptif.
Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, perihal kodikologi-nya, manuskrip ini ditulis diatas kertas Eropa, dengan Watermark berjenis lions bertuliskan GOD ZY MET ONS, serta Countermark berupa tulisan VDL. Adapun ukuran manuskrip sepanjang 33 cm, lebar 21,1 cm, dan tebal 6 cm, ukuran tulisan dengan panjang 22 cm, dan lebar 12,5 cm, jumlah 15 baris perhalaman, dan terdiri dari 23 qurash. Ditulis dengan tinta berwarna hitam dan merah, serta menggunakan khatt Naskhi Hasyim. Adapun Kedua perihal tekstologi dari manuskrip ini, diantaranya perihal scholia yang terdiri dari scholia koreksi kesalahan penulisan, lafaz tambahan, keterangan surat, kata alihan, dan scholia awal juz. Kemudian Qira’at yang digunakan pada manuskrip ini sendiri ditemukan ketidak konsistenan pada satu Imam Qira’at, hanya saja memang lebih dominan terhadap qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafsh, selebihnya menggunakan qira’at yang digunakan oleh imam qira’at lainnya, khususnya bacaan dari Jumhur ‘Ulama Qira’at. Pada manuskrip ini juga ditemukan adanya beberapa kesalahan penulisan (Corrupt), baik itu berbentuk kesalahan dalam menulis kalimat, kata, huruf, atau harakat.