Misbahus Sudur (170103050), dengan judul skripsi: “Strategi Dakwah Majelis Taklim Al-Ahadi Probolinggo”. Banyaknya masyarakat pada era saat ini yang masih minim/belum begitu memahami ilmu agama, khususnya di daerah Pajarakan dan sekitarnya. Oleh sebab itu dengan hadirnya Majelis Taklim ini ditengah masyarakat, tentunya bisa memberi pengaruh positif terhadap lingkungan sekitar. Sehingga bisa membantu masyarakat untuk mendalami terkait nilai-nilai dan ajaran Islam.
Tujuan dari penelitian ini yakni memahami strategi dakwah Majelis Taklim Al-Ahadi dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan kegiatan dakwah Majelis Taklim Al-Ahadi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data primer sebagai sumber data utama, selain itu juga ada data sekunder yang dapat memberikan tambahan dan mendukung data primer. Kemudian untuk teknik pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yakni reduksi data, penyajian data, konklusi dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) strategi dakwah yang dipakai oleh Majelis Taklim Al-Ahadi yakni strategi sentimenti dan indrawi, yang diaplikasikan dalam kegiatan pengajian ahad pagi, turba (turun kebawah) khitan/sunnat massal, kegiatan doa bersama bersama calon jamaah haji se-Kabupaten Probolinggo dan kegiatan Harlah (hari lahir) Majelis Taklim Al-Ahadi. 2) faktor pendukung dalam pelaksanaan kegiatan dakwah antara lain: banyaknya masyarakat yang hadir dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak majelis taklim, banyaknya dukungan dan respon positif dari masyarakat terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak majelis taklim. Sedangkan faktor penghambat dalam pelaksanaan kegiatan dakwah anatara lain: banyak masyarakat yang masih belum istiqomah dalam mengikuti kegiatan yang diadakan oleh pihak majelis taklim, faktor jarak merupakan alasan yang membuat sebagian masyarakat tidak bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak majelis taklim.