Penelitian ini ditulis oleh Adinda Sifa Fauziah (1801036151) dengan judul Strategi Pengembangan Wisata Religi “Makam Ki Ageng Selo” Grobogan, Program Strata Satu (S1), Jurusan Manajemen Dakwah UIN Walisongo Semarang.
Penelitian ini dilatar belakangi oleh penurunan jumlah wisatawan setelah adanya pandemi Covid 19. Disisi lain aspek attraction, accessbility, dan amenity yang belum memenuhi standar yaitu pada sarana akomodasi untuk menginap wisatawan masih belum terjangkau jaraknya, lahan parkir kurang luas terutama bagi rombongan yang datang menggunakan bus besar yang menyebabkan kesulitan untuk parkir, tidak ada tiket masuk, web khusus objek wisata, belum tersedia pemandu wisata lokal dan pusat oleh-oleh pada objek wisata religi Makam Ki Ageng Selo.
Tujuan penelitian untuk mengetahui strategi pengembangan yang dilakukan oleh pengelola Makam Ki Ageng Selo Grobogan dan mengetahui implementasi strategi dalam pelaksanaan program pengembangan di Makam Ki Ageng Selo.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti menggunakan sumber dua sumber data yaitu sumber data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data menggunakan metode wawancara, metode observasi, dan metode dokumentasi. Dalam menganalisis data penulis menggunakan teori Milles dan Huberman, dengan tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa strategi pengembangan pada Makam Ki Ageng Selo pada aspek internal yaitu membentuk struktur pengelola objek wisata dan membagi jobdesk sesuai kedudukannya, pemberian fasilitas local tour guide, melengkapi sarana dan prasarana seperti adanya pusat oleh-oleh, tukang ojek, melestarikan tradisi yang sudah ada sejak zaman dahulu, memberikan pengarahan dan mendampingi wisatawan. Sedangkan pada aspek eksternal meliputi pengelola bekerjasama dengan media publikasi, melakukan branding makam berbasis wisata religi, bekerjasama dengan pihak asosiasi pemandu wisata, meningkatkan penyediaan informasi dengan memanfaatkan TI. Implementasi strategi dalam program pengembangan fasilitas, pusat oleh-oleh, dan ekonomi kreatif pada Makam Ki Ageng Selo berjalan dengan cukup baik karena diawasi langsung oleh pihak pengelola.