Jual beli merupakan tukar menukar barang dengan barang atau barang dengan uang melalui pelepasan hak milik dari seseorang kepada orang lain menurut jalan yang diperbolehkan syara dan atas dasar saling rela. Salah satu contoh praktik jual beli yaitu, seperti jual beli minyak goreng bersyarat sebab kelangkaannya yang terjadi pada minimarket KITA Langon Kelurahan Slerok Kecamatan Tegal Timur Kota Tegal. Pembeli yang hendak membeli minyak goreng disyaratkan untuk berbelanja terlebih dahulu minimal Rp. 100.000 maksimal 2 liter per orang. Dari hal tersebut, menghasilkan rumusan masalah mengenai bagaimana praktik jual beli minyak goreng bersyarat pada mini market KITA Langon serta bagaimana praktik tersebut menurut hukum Islam.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan normatif-empiris yang bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan.
Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa praktik jual beli minyak goreng bersyarat sebab kelangkaanya pada mini market KITA Langon dilakukan dengan cara pembeli harus melakukan pembelian minimal Rp. 100.000, syarat tersebut tidak diketahui pembeli dan baru diberitahukan ketika hendak membayar di kasir, bagi pembeli yang tidak memenuhi syarat diharuskan menambah belanjaannya hingga mencapai Rp. 100.000, kemudian jika telah memenuhi syarat, pembeli melanjutkan transaksi di kasir. Praktik jual beli tersebut belum sesuai dengan hukum Islam karena, terdapat syarat yang mengandung unsur penipuan dimana syarat tersebut tidak diketahui oleh pembeli, dan berakibat pada gugurnya keridhaan, sehingga jual beli minyak goreng bersyarat tersebut dilarang atau tidak sah.