Praktik tiktok e-cash menurut fatwa dewan syariah nasional (dsn-mui) nomor 75/dsn-mui/vii/2009 tentang pedoman penjualan langsung berjenjang syariah
Diana, Labibah Fadlila (0002) Praktik tiktok e-cash menurut fatwa dewan syariah nasional (dsn-mui) nomor 75/dsn-mui/vii/2009 tentang pedoman penjualan langsung berjenjang syariah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1802036146_Labibah Fadlila Diana_Lengkap Tugas Akhir - 6146 Labibah Fadlila Diana.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor. 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah terhadap aplikasi TikTok E-Cash, untuk menguraikan tema tersebut maka ada rumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu bagaimana analisis Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor. 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah terhadap aplikasi TikTok E-Cash.
Skripsi ini merupakan hasil penelitian lapangan (field research) dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi. Peneliti mengambil sampel enam orang sebagai pengguna aplikasi TikTok E-Cash. Kemudian data diolah dengan tahapan editing, organizing dan analizing. Selanjutnya data dianalisis menggunakan teknik deskriptif normatif yakni mendeskripsikan atau menggambarkan data yang diperoleh dari lapangan terkait praktik bisnis multi level marketing (MLM) pada aplikasi TikTok E-Cash yang kemudian dianalisis menggunakan Fatwa DSN-MUI Nomor 75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS)
hasil penelitian dapat disimpulkan bawah: pertama, praktik aplikasi TikTok E-Cash ialah daftar atau membeli paket keanggotaan dengan tugas dan mendapatkan komisi. Tik Tok E-Cash tidak menjalin mitra resmi dengan Tik Tok Official selaku pemilik video-video yang diperjual belikan kepada penggunanya dan adanya komisi tambahan yang menjadi income yang lebih besar dari pada income komisi tetap,
selanjutnya bentuk kegiatan aplikasi yang memberikan komisi kepada pengguna yang berhasil merekrut anggota baru. Kedua, dari hasil analisi praktik aplikasi TikTok E-Cash adalah tidak sesuai dengan Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Nomor.75/DSN-MUI/VII/2009 tentang Pedoman Penjualan Langsung Berjenjang Syariah (PLBS) dimana dalam fatwa tersnut terdapat dua belas syarat yang harus terpenuhi, peneliti menggolongkan duabelas syarat tersebut menjadi tiga golongan yakni berdasarkan objek transaksi, komisi dan MLM. Keduabelas syarat tersebut harus dipenuhi oleh perusahaan atau bisnis yang menggunakan sistem multi level marketing (MLM) dan hasil dari analisis bahwa aplikasi TikTok E-Cash tidak memenuhi syarat-syarat tersebut.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI); Multi level marketing;TikTok E-Cas |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.2 Islam Doctrinal Theology, Aqaid and Kalam > 297.27 Islam and social sciences > 297.273 Islam and economics |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74234 - Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 24 Jan 2023 06:59 |
Last Modified: | 24 Jan 2023 06:59 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19062 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year