Di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes banyak masyarakatnya mewakafkan tanahnya untuk kepentingan Ibadah seperti mushola dan masjid, diantaranya dari keseluruhan jumlah wakaf tanah di Kecamatan Larangan yaitu sebanyak 22,36 Ha. Tetapi masih banyak tanah wakaf yang belum tersertifikatkan hanya terbatas sampai akta ikrar wakaf saja, wakaf yang terjadi di Kabupaten Brebes khususnya di Kecamatan Larangan memiliki permasalahan dalam hal pencatatan sertifikasi tanah wakaf yang mana masyarakat belum memahami bagaimana cara untuk pencatatan tanah wakaf agar mendapatkan sertifikat dan juga hal-hal yang menjadi penghambat dalam mengurus serifikasi tanah wakaf. Padahal wakaf juga salah satu perbuatan hukum yang sudah lama diterapkan di Indonesia dan memiliki kekuatan hukum agar kedepannya tidak terjadi sengketa atas tanah wakaf.

Maka dari itu saya uraikan metodeyuridis empiris yang digunakan dalam menganalisa permasalahan yang terjadi melalui wawancara terhadap Kepala KUA Kecamatan Larangan yaitu Abdul Aziz dan juga Suhanto perwakilan dari kementerian agama yang menangani perwakafan, dan dengan para wakif diantaranya Sumardi dan Rustinah yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan mushola juga melalui studi pustaka yang bersumber dari Al-Qur’an, Al-Hadis, Undang-Undang, dan juga KHI. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui apa saja faktor yang menghambat pencatatan serifikat tanah wakaf di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes juga dampak apa saja yang timbul dari permasalahan sertifikasi tanah wakaf dan agar masyarakat mengetahui pentingnya sertifikasi tanah wakaf yang mana sertifikat tersebut akan mempunyai kekuatan hukum yang kuat dan absolut.

Hasil dari penelitian ini menemukan faktor permasalahan perwakafan di Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes dipengaruhi oleh beberapa fakor diantaranya: sulitnya dalam proses pendaftaran tanah wakaf yang belum memiliki sertifikat hak milik dan tanah wakaf yang pecahan, kurangnya partisipasi dari nadzir dan ketidakperdulian tentang urgensi legalitas terhadap tanah wakaf , dan mengenai biaya.