Pembelajaran daring yang diadakan kampus selama masa pandemi, membuat santri Ponpes Aziziyyah merasakan dampak psikologi berupa stress, sebab peraturan di Pondok membatasi santri untuk memegang HP atau laptop kecuali malam hari. Padahal proses pembelajaran daring sangat membutuhkan perangkat-perangkat tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe religious coping style pada santri Aziziyyah dalam menghadapi stres pembelajaran daring selama berada di Pondok.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode studi kasus (case study) yaitu metode yang mana dalam pelaksanaannya menghimpun serta menganalisis data berkenaan dengan suatu kasus. Sampel penelitian menggunakan teknik non probability sampling dengan metode insidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, siapa saja secara kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti maka dapat digunakan sebagai sampel. Karena masih keadaan pandemi kuesioner dibagi melalui google form yang dishare ke nomor WhatsApp 70 orang santri dan hanya 54 kuesioner yang dikirim kembali. Jadi sampel dalam penelitian ini sebanyak 54 orang santri mahasiswa Pondok Pesantren Aziziyah Semarang. Teknik analisis data dengan cara menganalisis data kuantitaif selanjutnya digunakan analisis deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tipe coping religius yang digunakan santri Pondok Pesantren Madrosatul Qur’anil Aziziyyah Semarang dalam menghadapi stres pembelajaran daring lebih cenderung pada Deffering style yaitu sebanyak 31,48 %, kemudian Collaborative style sebanyak 25,93%, Self Directing style sebanyak 22,22% dan Receptive style sebanyak 20,37%. Adapun pola koping religius yang digunakan merupakan pola religius koping positif.