Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pendidikan budi pekerti pada anak usia dini di wilayah pesisir yang diterapakan di TK Pertiwi Kadilangu , Pati. Pendidikan moral yang mana budi pekerti termasuk di dalamnya sudah seharusnya ditanamkan pada anak sejak usia belia karena pada masa tersebut merupakan fase terkritis anak dalam tumbuh kembangnya baik itu dari sisi emosional, karakter, dan akademis. Para ahli menyatakan bahwa kegagalan penanaman karakter pada anak usia dini akan membentuk pribadi yang bermasalah di masa dewasanya kelak. Sejak dini anak-anak perlu dirawat dan dididik dengan nilai-nilai moral agar tumbuh menjadi pribadi yang kokoh serta berkarakter baik. Pendidikan budi pekerti di TK Pertiwi Kadilangu telah diterapkan melalui beberapa proses yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi dan perencanaan kegiatan yang telah dimulai dari tiap semester, mingguan, hingga harian melalui beberapa strategi seperti .strategi keteladanan, strategi melalui kegiatan spontan, strategi rutinitas dan pembiasaan, serta strategi pengondisian lingkungan.
Metode Penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah pendekatan kualitatif antropologi atau tanpa menggunakan perhitungan statistik dan ditulis dengan menggunakan pendekatan penelitian studi kasus karena menggambarkan proses pendidikan budi pekerti dalam suatu lokasi dan dalam waktu yang telah ditentukan dengan tujuan untuk mengumpulkan informasi terkait tema penelitian yang terjadi ketika penelitian berlangsung. Teknik yang digunakan berupa teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh berupa data yang berwujud kata-kata tertulis atau lisan dari perilaku responden yang diamati yaitu peserta didik di Tk Pertiwi Kadilangu Pati dan juga para kolaborator yaitu kepala sekolah, pendidik, staf komite dan wali murid.
Hasil penelitian skripsi ini menunjukkan bahwa pendidikan budi pekerti di TK Pertiwi Kadilangu telah berhasil diterapkan meski terkendala oleh beberapa faktor. Aktivitas tersebut dilaksanakan melalui beberapa strategi yang telah disebutkan sebelumnya seperti strategi keteladanan yaitu dengan cara mengikutsertakan pendidik di dalam peraturan sekolah dan pendidik memberikan teladan yang baik kepada peserta didik ketika aktivitas belajar mengajar sedang berlangsung. Strategi berikutnya adalah kegiatan spontan dengan melibatkan peserta didik dalam kegiatan-kegiatan tertentu seperti permainan tradisional yang mana anak-anak akan dilatih untuk bertanggunjawab, bekerjasama dengan peserta didik lainnya, serta melatih kesabaran mereka. Kemudian kegiatan rutinitas dan pembiasaan sebagai salah satu contohnya yaitu dengan membiasakan peserta didik untuk berdoa bersama sebelum kelas dimulai. Strategi lainnya adalah pengondisian lingkungan dengan cara disediakannya fasilitas penunjang pendidikan budi pekerti seperti pengadaan papan solagan budi pekerti yang ditempel pada dinding kelas yang dikemas sedemikian rupa dan semenarik mungkin. Walaupun begitu masih terdapat banyak tantangan yang harus dihadapi oleh para pendidik di wilayah pesisir khususnya di TK Pertiwi Kadilangu dalam menerapkan pendidikan budi pekerti seperti beberapa diantaranya adalah terbatasnya waktu pembelajaran di sekolah dan perbedaan pola pikir dan pola asuh antara guru dan orang tua atau wali kepada peserta didik.