Penelitian ini membahas tentang implementasi tradisi amaliyah NU sebagai muatan lokal. Penelitian ini dilatarbelakangi karena maraknya pemberitaan tentang faham-faham selain aswaja baik dilingkungan sekitar, dimedia elektronik maupun media cetak, dan berkurangnya rasa ingin tahu peserta didik terhadap amaliyah aswaja. Melalui pengimplementasian disekolah dapat membekali peserta didik agar terbiasa dengan amaliyah-amaliyah aswaja dilingkungan sekitar.
Kurikulum mulok ke-NU-an berarti untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai aswaja dan ke-NU-an secara keseluruhan kepada peserta didik, sehingga menjadi muslim yang terus berkembang dalam keyakinan, ketaqwaan kepada Allah SWT, serta berakhlak mulia sebagai individu maupun anggota masyarakat, sesuai dengan tuntutan ajaran Islam ahlussunah wal jama’ah.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. data yang diperoleh menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Uji keabsahan dalam penelitian ini adalah trianggulasi sumber, teknik, dan waktu. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi tradisi amaliyah NU sebagai muatan lokal di MI Nurul Ulum Bantarbolang Pegiringan Pemalang berjalan dengan baik. Pelaksanaannya mencakup menginternalisasikan aswaja dalam kurikulum dan amaliyyah-amaliyyah ahlussunah wal jama’ah diantaranya ziarah kubur, shalat dhuha dan tahlilan, wirid, istighosah (mujahadah) dan pembacaan asmaul husna. Peserta didik nampak memiliki karakter disipin dan tanggung jawab. Hal ini terlihat pada akhlak peserta didik selama pembelajaran dan diluar pembelajaran memberikan dampak positif.