Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi dalam pelaksanaan manajemen kearsipan yaitu belum maksimalnya pelaksanaan manajemen kearsipan yang dilakukan. Padahal pelaksanaan manajemen kearsipan yang baik dapat menjadikan ketatausahaan berjalan dengan tertib dan rapi. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana manajemen kearsipan yang ada di sekolah mulai dari proses penciptaan, penggunaan, penyimpanan, pemeliharaan arsip dan pemusnahan arsip serta bagaimana dampak penerapan manajemen kearsipan di SDN Ngaliyan 5.
Metode penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif, untuk mendapatkan data-data dari permasalahan yang diteliti. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Kemudian dilakukan analisis data melalui teknik penumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik penjaminan keabsahan data yang digunakan yaitu ketekunan pengamatan dan triangulasi sumber.
Dari penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa manajemen kearsipan yang dimulai dari penciptaan arsip, arsip diciptakan secara internal dan ekternal. Pada penggunaan arsip mempunyai kebijakan dalam penggunaan arsip yang cukup baik. Dalam pemeliharaan arsip menggunakan sistem subjek dan tanggal. Penyimpanan arsip belum didukung oleh sarana dan prasana yang memadai. Pemusnahan arsip belum pernah dilakukan oleh sekolah karena menganggap arsip itu penting. Dampak penerapan manajemen kearsipan di sekolah memberikan dampak positif. Adapun dampak pada penciptaan memberikan kemudahan kepada pihak sekolah terkait informasi yang ada didalamnya. Dampak dari penggunaan arsip ialah memudahkan pengguna arsip ketika akan menggunakan suatu arsip yang ada di sekolah. Sedangkan dampak dari penyimpanan ialah ketika arsip akan digunakan lebih praktis karena arsip tersebut telah tersedia di tempat penyimpanan. Dampak dari pemeliharaan terhadap arsip ialah dalam penggunaan arsip bisa lebih lama karena adanya perawatan terhadap arsip. Sedangkan dampak dari pemusanahan ialah dapat menghemat ruangan untuk penyimpanan. Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen kearsipan di SDN Ngaliyan 5 sudah terlaksana meskipun belum sepenuhnya maksimal.