Skripsi ini membahas hubungan hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan kenakalan siswa SMP N 1 Cepiring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan kenakalan siswa SMP N 1 Cepiring. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel independen (hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti) dan variabel dependen (kenakalan siswa).
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 8 dan 9 sejumlah 504 siswa. Kemudian pengambilan sampel yang digunakan yaitu probability sampling dengan teknik simple random sampling sehingga diperoleh jumlah responden sebanyak 83 siswa. Kemudian sumber data yang diambil yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Menggunakan pengumpulan data dengan metode dokumentasi dan metode angket. kemudian mengolah data yang telah didapat dengan menggunakan rumus koefisien korelasi product moment sehingga dapat diketahui hasil dari penelitian ini.
Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti memiliki nilai rata-rata 81,67 dan masuk dalam kategori “sedang” dalam interval 79,50 – 83,83. Kenakalan siswa memiliki nilai rata-rata 34,05 dan masuk dalam kategori “sedang” dalam interval 30,95 – 37,14. Berdasarkan perhitungan uji normalitas menggunakan teknik Kolmogorov Smirnov dari nilai residual kedua variabel diperoleh nilai signifikansi 0,179. Kedua variabel tersebut diperoleh nilai signifikansi > 0,05 berdistribusi normal. Kemudian terdapat hubungan yang linier antara variabel X dan Y dengan hasil signifikansi deviation from linearity diperoleh 0,437 > 0,05.
Dari uji korelasi antara variabel X dengan variabel Y didapatkan nilai sebesar -0,240 dengan signifikansi (p) 0,029 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti dengan kenakalan siswa sebesar -0,240 yang termasuk dalam kategori hubungan yang lemah dan memiliki sifat hubungan negatif antara hasil belajar Pendidikan Agama Islam dengan kenakalan remaja, sehingga Ha diterima dan H0 ditolak.