Dalam penelitian ini membahas tentang pelaksanaan tradisi robo-robo, nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi robo-robo masyarakat Mempawah Kalimantan Barat dan implikasi nilai-nilai pendidikan Akhlak dalam tradisi robo-robo masyarakat Mempawah Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data; observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Pelaksanaan tradisi Robo-Robo masyarakat Mempawah dilaksanakan setiap setahun sekali pada rabu terakhir bulan Safar bertempat di muara Kuala Mempawah dan di keraton Amantubillah. Adapun urutan kegiatan tradisi robo-robo yaitu pelepasan puaka (satwa), kirab pusaka dan pencucian benda pusaka, haulan Opu Daeng Manambon, ziarah makam Opu Daeng Manambon dan makam Raja-raja, gelar adat toana, mandi safar, makan safar, ritual buang-buang di laut, tepung tawar kapal nelayan, acara seremonial. Kegiatan tersebut dipandu oleh pemangku adat kerajaan Mempawah. (2) Nilai Pendidikan Akhlak dalam tradisi Robo-Robo diantaranya yaitu adanya ungakapan rasa syukur yang sangat dalam atas apa yang telah diberikan Allah SWT kepada masyarakat, dengan cara masyarakat berdo’a bersyukur sebelum kegiatan robo-robo. Prosesi pelaksanaan tradisi robo-robo mulai dari awal hingga akhir dalam kegiatan tradisi robo-robo terdapat pembacaan do’a, ayat suci al-Qur’an dan dzikir, serta juga untuk mendo’akan para leluhur. Kemudian dalam tradisi robo-robo mengajarkan akhlak terhadap Allah SWT terbukti disaat masyarakat mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih hanya kepada Allah SWT semata, selain itu, akhlak kepada manusia dalam prosesi tradisi robo-robo adanya keikhlasan, tolong menolong, musyawarah, dan menguatkan ukhuwah basyariyah, serta akhlak kepada lingkungan dengan menghargai dan merawat alam. (3) Implikasi Nilai Pendidikan Akhlak dalam tradisi Robo-Robo diantaranya syukur, tolong-menolong, ikhlas, musyawarah, dan menghargai serta merawat alam.