Anak termasuk kelompok umur yang rentan mengalami permasalahan gizi, salah satunya adalah stunting. Stunting adalah suatu kegagalan dalam mencapai pertumbuhan linier yang dikarenakan tidak optimalnya kondisi kesehatan atau kurang gizi. Stunting pada anak erat kaitannya dengan pola asuh atau pemberian asupan. Salah satu asupan yang diperlukan untuk tumbuh kembang anak adalah tingkat konsumsi susu. Selain asupan, aktivitas fisik merupakan hal yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan konsumsi susu sapi dan aktivitas fisik dengan status gizi siswa SD N 1 Kemiri Boyolali.
Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di SD N 1 Kemiri Boyolali tahun 2022 dengan jumlah sampel sebanyak 70 anak dengan metode purposive sampling. Data konsumsi susu sapi diperoleh dengan menggunakan formulir semi kuantitatif, data aktivitas fisik diperoleh dari Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C), serta data status gizi diperoleh dari pengukuran antropometri berupa tinggi dan berat badan. Analisis data menggunakan program Software Antropometri-plus WHO-2007 dan Statistic Package for the Social Science (SPSS) menggunakan uji Gamma.
Penelitian menunjukkan jika sebagian besar konsumsi susu sapi berdasarkan frekuensi sangat kurang (77,1%), sedangkan berdasarkan jumlah konsumsi susu sapi sebagian besar sangat kurang (85,7%), aktivitas fisik sedang (37,1%) dan status gizi z-score TB/U normal (92,9%). Hasil bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan konsumsi susu sapi berdasarkan frekuensi (p=0,776) maupun jumlah (p=0,435) dengan status gizi. Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan status gizi (p=0,023). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak adanya hubungan konsumsi susu sapi berdasarkan frekuensi maupun jumlah dengan status gizi. Terdapat hubungan aktivitas fisik dengan status gizi.

ABSTRACT:
Children are an age group that is vulnerable to nutritional problems, one of which is stunting. Stunting is a failure to achieve linear growth due to non-optimal health conditions or feeding. One of the intakes needed for child growth and development is the level of milk consumtion. In additional to intake, physical activity is important for the growth and development of children. The purpose of this research is to determine the relationship between cow's milk consumption habits, physical activity and nutritional status of students at elementary school 1 Kemiri Boyolali.
This study is a cross sectional study conducted at elementary school 1 Kemiri Boyolali in 2022 with a sample of 70 children using purposive sampling method. Cow's milk consumption data was obtained using the semi quantitative form, physical activity data was obtained from the Physical Activity Questionnaire for Children (PAQ-C), and nutritional status data was obtained from anthropometric measurements of height and weight. Data analysis using Anthropometry Software-plus WHO-2007 and the Statistical Package for the Social Science (SPSS) using Gamma test.
Research show that most of the frequency of consumption of cow's milk is very low (77.1%), the amount of consumption of cow's milk is mostly very low (85.7%), moderate physical activity (37.1%) and nutritional status z-score TB/U normal (92.9%). Bivariate results showed that there was no correlation between cow's milk consumption based on frequency (p=0.776) and amount (p=0.435) with nutritional status. There is a relationship between physical activity and nutritional status (p=0.023). The conclusion of this study is that there is no relationship between consumption of cow's milk based on frequency and amount with nutritional status. There is a relationship between physical activity and nutritional status.