Skripsi ini membahas tentang adanya perbedaan arah kiblat di Masjid Baitul Amin Dusun Wuluh Nampu Desa Peron Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah.
Terdapat dua masa penentuan arah kiblat yang dilakukan di Masjid Baitul Amin, yaitu masa pendirian dan masa setelah renovasi masjid. Penentuan arah kiblat masa pertama di lakukan oleh beliau Bapak Nachrowi selaku kepala desa pada tahun 1985 bersama dengan Bapak Muhrimin selaku Kepala Dusun dan penentuan arah kiblat Masjid masa ke dua yaitu dilakukan oleh beliau K.H. Abdurrasyid Gondoriyo. di Masjid Baitul Amin dilakukan setelah adanya renovasi di Masjid Baitul Amin yang sejak pendirian masjid arah kiblatnya belum akurat .
Adanya perbedaan arah kiblat yang ada di Masjid tersebut menimbulkan perselisihan antar tokoh agama di masyarakat dalam melaksanakan shalat di Masjid tersebut, oleh karena itu peneltian ini membuat dua rumusan masalah, yaitu : 1. Bagaimana sejarah pengukuran arah kiblat masjid Baitul amin Dusun wuluh nampu, Desa Peron, Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal ? 2. Bagaimana perbedaan arah kiblat masjid Baitul Amin Dusun wuluh nampu, Desa Peron, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal?
Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif yang sifatnya adalah penelitian lapangan, dengan pendekatan sejarah Ilmu Falak. Teknik pengumpulan data yaitu, teknik Observasi, Wawancara, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode analisis Deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menjelaskan tentang problematika perbedaan arah kiblat masjid sejak pendirian pada tahun 1985 dengan arah kiblat sekarang sejak renovasi masjid pada tahun 2000 serta cara penerapan ilmu falak pada penentuan arah kiblat di Masjid Baitul Amin.