Pergantian bulan merupakan sunnatullah yang sudah berlaku sejak terciptanya alam semesta, yang menunjukan bahwa waktu terus berputar dan berlalu sesuai dengan ketentuan Allah SWT. Bagi umat Islam, penentuan awal bulan kamariah merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan karena berkaitan dengan praktik dan pelaksanaan ibadah yang dilakukan oleh umat Islam itu sendiri, terutama dalam penentuan hari-hari besar Islam seperti penentuan awal bulan Ramadhan, bulan Syawal dan bulan Dzulhijjah. Penetapan awal bulan kamariah dalam Islam dimulai dengan munculnya Hilal, yaitu bulan sabit yang pertama kali terlihat. Salah satu cara mengetahui munculnya hilal adalah melakukan rukyatul hilal. Di Indonesia rukyat dilakukan setiap tahun dan diselenggarakan oleh Kementrian Agama. Salah satu lokasi pengamatan hilal yang ditetapkan oleh Kementrian Agama adalah Pantai Loang Baloq di Kota Mataram Provinsi NTB. Setiap lokasi pengamatan hilal diharuskan memenuhi beberapa kriteria agar potensi terlihatnya hilal ditempat tersebut lebih tinggi.
Dalam skripsi ini penulis menganalisis penerapan kriteria tempat rukyat di Pantai Loang Baloq berdasarkan letak geografis, kondisi cuaca serta kondisi atmosfernya. Adapun rumusan masalah yang penulis kaji disini yakni tentang hal yang melatarbelakangi penetapan Pantai Loang Baloq sebagai tempat rukyatul hilal serta penerapan kriteria tempat rukyat di Pantai Loang Baloq Kota Mataram Provinsi NTB.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang biasa disebut responden dan informan melalui instrumen pengumpulan data seperti observasi dan wawancara langsung kepada narasumbernya.
Adapun hasil penelitian ini adalah hal yang melatarbelakangi penetapan Taman Rekreasi Pantai Loang Baloq sebagai tempat pengamatan hilal di NTB oleh Kanwil Kemenag Provinsi NTB karena letak geografisnya yang diberada di sisi barat pulau Lombok sehingga pandangan ke arah ufuk bagian barat tidak terhalang oleh bangunan-bangunan, memiliki tempat yang lapang serta datar, akses lokasi yang mudah dijangkau dan tersedianya jaringan listrik di sekitar lokasi pengamatan. Adapun penerapan kriteria tempat rukyat di Taman Rekreasi Pantai Loang Baloq berdasarkan Letak Geografis menyatakan bahwa keadaan ufuk di Pantai Loang Baloq dibatasi oleh Pulau Bali khususnya pada azimuth 290⁰- 300⁰ atau 20⁰-30⁰ dari titik barat ke utara yang terhalang oleh Gunung Agung yang memiliki ketinggian 1,92⁰ sehingga dapat mempengaruhi pengamatan hilal dari Pantai Loang Baloq. sedangkan Kondisi Cuaca di Pantai Loang Baloq lebih sering dalam keadaan berawan karena Pantai Loang Baloq merupakan wilayah perairan yang mana penguapan dan kelembaban wilayahnya lebih tinggi dengan curah hujan yang berada ditingkat menengah. Dan kondisi atmosfer di Pantai Loang Baloq berdasarkan skala bortle berada di tingkat 5 suburban sky.