Pembiayaan politik kampanye pasangan bupati Arif Sugiyanto dan wakil bupati Ristawati Purwaningsih dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kebumen tahun 2020
Ambarsari, Emilia Palupi (2022) Pembiayaan politik kampanye pasangan bupati Arif Sugiyanto dan wakil bupati Ristawati Purwaningsih dalam pemilihan kepala daerah Kabupaten Kebumen tahun 2020. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1706016028_Emilia_Palupi_Ambarsari.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (2MB)
Abstract
Peranan uang menjadi salah satu hal penting dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah. Seorang calon kepala daerah membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk memenangkan dirinya pada kontestasi pilkada. Pembiayaan politik yang tinggi menjadi isu krusial bagi setiap calon kepala daerah yang maju dalam pilkada. Biaya-biaya tersebut menjadi tinggi salah satunya adalah karena mahalnya modal untuk pemenangan kampanye. Arif Sugiyanto dan Ristawati Purwaningsih menjadi calon tunggal pada pilkada Kabupaten Kebumen tahun 2020 dengan melawan kotak kosong. Meskipun menjadi calon tunggal, tak dapat dipungkiri bahwa pembiayaan politik kampanye yang dikeluarkan jumlahnya cukup besar. Isu pembiayaan politik kampanye yang tinggi ini menjadi salah satu hal menarik untuk diteliti yaitu melihat bagaimana pembiayaan politik kampanye Arif-Rista pada pilkada 2020 serta fenomena transaksional yang terjadi.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menarasikan serta melihat bagaimana pembiayaan politik kampanye yang dilakukan Arif-Rista dalam memenangkan pilkada Kabupaten Kebumen tahun 2020. Data yang diperoleh bersumber dari proses wawancara, dokumentasi dan juga studi literature review dari tulisan atau catatan-catatan keuangan yang memiliki kaitan sebelumnya dengan penelitian. Analisis data yang dilakukan memberi gambaran tentang fenomena dari data yang diketahui di lapangan kemudian di hubungkan dengan teori politik yang relevan. Dalam penelitian ini digunakan teori pembiayaan politik untuk dapat memaparkan kejadian dan realita yang terjadi menjadi suatu analisis informatif.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1. Pasangan Arif-Rista menggunakan sumbangan dana pribadi sebagai modal utama pembiayaan politik kampanye pada pilkada 2020. Kemudian sumbangan pihak lain perseorangan juga diberikan oleh rekan dari Arif-Rista untuk membantu pembiayaan kampanye. 2. Dalam pembiayaan politik kampanyenya, Arif-Rista menerima sumbangan sebesar Rp. 900.000.000 dengan total pengeluaran Rp. 895.421.339. Dana tersebut diantaranya untuk membiayai bahan kampanye, saksi, kampanye terbuka dan pengeluaran tak terduga lainnya. 3. Pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Kebumen tahun 2020 meskipun hanya dimeriahkan oleh calon tunggal namun pelaksanannya tak lepas dari fenomena transaksional judi politik dan indikasi klientalisme.
ABSTRACT:
Money is one of the important things in holding regional head elections. A candidate for regional head requires a lot of money to win himself in the regional election contestation. High political financing is a crucial issue for every regional head candidate who advances in the regional elections. One of the reasons for these costs is the high cost of capital to win the campaign. Arif Sugiyanto and Ristawati Purwaningsih became the only candidates in the 2020 regional elections for Kebumen Regency by fighting empty boxes. Even though he is a single candidate, it is undeniable that the amount spent on political campaign finance is quite large. The issue of high campaign political financing is one of the interesting things to research, namely looking at how Arif-Rista's political campaign financed in the 2020 regional elections and the transactional phenomena that occurred.
This study uses a qualitative method by narrating and looking at how Arif-Rista's political campaign financed in winning the 2020 regional election in Kebumen Regency. The data obtained comes from interviews, documentation and also literature review studies of writings or financial records previously related. The data analysis carried out described the phenomena from the data found in the field and then connected with relevant political theory. In this study, the theory of political financing is used to be able to describe the phenomenon and reality that occurs into an informative analysis.
The results of this study indicate that: 1. The Arif-Rista pair used personal financial contributions as the main capital for campaign political financing in the 2020 regional elections. Then contributions from other individual parties were also made by colleagues from Arif-Rista to help finance the campaign. 2. In financing his political campaign, Arif-Rista received a contribution of Rp. 900,000,000 with a total expenditure of Rp. 895,421,339. These funds include financing campaign materials, witnesses, open campaigns and other unexpected expenses. 3. Even though the 2020 regional head election for Kebumen Regency was only enlivened by a single candidate, the implementation was inseparable from the phenomenon of transactional political gambling and indications of clientelism.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pembiayaan politik; Dana kampanye; Pilkada |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 324 The political process |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 25 Feb 2023 08:42 |
Last Modified: | 25 Feb 2023 08:42 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19290 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year