Mengungkap meningkatnya partisipasi pemilih dan pemaknaan calon tunggal di pilkada Kota Semarang tahun 2020
Peri, Ratnasari (2022) Mengungkap meningkatnya partisipasi pemilih dan pemaknaan calon tunggal di pilkada Kota Semarang tahun 2020. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1806016011_Ratnasari_Peri.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Fenomena calon tunggal pada pilkada di Kota Semarang tahun 2020 merupakan fenomena baru yang terjadi selama pagelaran pilkada langsung di Kota Semarang. Pada tahun 2020 Indonesia mengalami bencana non-alam covid-19 yang memberikan dampak terhadap semua sector termasuk sector politik yang dimana pelaksanaan pilkada tahun 2020 dilaksanakan di tengah situasi darurat dari adanya covid-19. Dua fenomena besar ini menjadi permasalahan baru bagi masyarakat Kota Semarang.
Dalam penelitian ini membahas bagaimana KPU Kota Semarang dan Tim Sukses pasangan calon serta kontribusi Kesbangpol Kota Semarang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat, serta bagaimana sikap dan respon masyarakat kelas menengah di perumahan pondok ngaliyan asri dalam memaknai fenomena calon tunggal yang terjadi pada pilkada tahun 2020 di Kota Semarang. Data lapangan diperoleh dengan melakukan riset observasi lapangan, wawancara, dokumentasi dan juga menggunakan studi literatur dari catatan-catatan terkait. Kemudian analisis data digunakan untuk menggambarkan fenomena dari data yang didapatkan di lapangan dan dikaitkan menggunakan teori politik yang relevan yakni teori electoral dan teori pilihan rasional.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa KPU Kota Semarang gencar dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui dua metode sosialisasi yakni sosialisasi yang dilakukan secara konvensional dan daring. Sedangkan Tim Sukses PDIP dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melalui konsolidasi dan koordinasi yang baik diantara lingkup internal maupun eksternal. Lalu pihak Kesbangpol Kota Semarang dalam meningkatkan partisipasi masyarakat melakukan dua kegiatan yaitu verifikasi bantuan parpol dan sosialiasi pendidikan politik. Sementara masyarakat kelas menengah di perumahan pondok ngaliyan asri dalam memaknai calon tunggal terbagi menjadi dua sikap dan respon, yaitu pihak pro atau tidak mempermasalahkan adanya calon tunggal dan terdapat juga pihak kontra yang menolak keras adanya calon tunggal yang dikhawatirkan akan mereduksi demokrasi di Indonesia.
ABSTRACT:
The phenomenon of a single candidate in the regional elections in Semarang City in 2020 is a new phenomenon that occurred during the direct regional election in Semarang City. In 2020 Indonesia experienced a non-natural disaster of covid-19 which had an impact on all sectors including the political sector where the implementation of the 2020 elections was carried out in the midst of an emergency situation from the presence of covid-19. These two major phenomena have become new problems for the people of Semarang City.
This study discusses how the Semarang City KPU and the Success Team for candidate pairs and the contribution of the Semarang City Kesbangpol in increasing public participation, as well as how the attitudes and responses of the middleclass community in the Ngaliyan Asri housing estate in interpreting the single candidate phenomenon that occurred in the 2020 Pilkada in Semarang City. Field data were obtained by conducting field observation research, interviews, documentation and also using literature studies from related notes. Then data analysis is used to describe the phenomenon from the data obtained in the field and associated using relevant political theories, namely electoral theory and rational choice theory.
The results of this study indicate that the Semarang City KPU is aggressively increasing public participation through two methods of socialization, namely conventional and online socialization. While the PDIP Success Team in increasing community participation through good consolidation and coordination between internal and external scopes. Then the Kesbangpol Semarang City in increasing public participation carried out two activities, namely verification of political party assistance and socialization of political education. Meanwhile, the middleclass community in Pondok Ngaliyan Asri housing in interpreting a single candidate is divided into two attitudes and responses, namely those who are pro or not concerned about the existence of a single candidate and there are also contra who strongly reject the existence of a single candidate who is feared to reduce democracy in Indonesia.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Calon tunggal; Pilkada; Pilihan rasional; Sikap; Partisipasi; Pemilih |
Subjects: | 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) > 324 The political process |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 67201 - Ilmu Politik |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 27 Feb 2023 10:18 |
Last Modified: | 27 Feb 2023 10:18 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19300 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year