Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sumber data berasal dari kuesioner yang diberikan kepada\mahasiswa FEBI UIN Walisongo Semarang angkatan 2019-2022. Metode analisis yang dipakai menggunakan uji instrumen pertanyaan dengan analisis statistik deskriptif, uji kelayakan data (uji validitas dan uji reabilitas), uji asumsi klasik, analisis regresi linear berganda, dan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dan uji f serta koefisien determinasi, dan olah data menggunakan SPSS 16.0.
Hasil pengolahan data penelitian dari persamaan regresi linear berganda yaitu Y = 0,891 + 0,214 + 0,346 + 0,444. Hasil koefisien regresi secara parsial (uji t) pada variabel Brand Love (X1) menunjukkan nilai t hitung (1,915). Hal ini menunjukkan nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel (1,986). Nilai signifikansi (X1) sebesar 0,059 > 0,05. Sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa brand love (X1) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap word of mouth (Y). Hasil uji t pada variabel brand image (X2) menunjukkan nilai 2,413 > 1,986 dan didapat nilai signifikasinya 0,018 < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara brand image (X2) terhadap word of mouth (Y). Hasil uji t pada brand awareness (X3) sebesar 3,634 > 1,986 dan nilai signifikasinya 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara brand awareness (X3) terhadap word of mouth (Y) . Dilihat dari hasil uji koefisien determinasi (R square) didapatkan hasil senilai 0,631. Hal ini berarti word of mouth (Y) dipengaruhi oleh perubahan variabel brand love (X1), brand image (X2), dan brand awareness (X3) yaitu sebesar 63,1%. Sedang sisanya sebesar 36,9% ditentukan oleh variabel lain diluar variabel penelitian.