Syibhul ‘iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Indonesia perspektif maqosid syariah
Miftakhurrozaq, Akhmad (2022) Syibhul ‘iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Indonesia perspektif maqosid syariah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1802016020_Akhmad Miftakhurrozaq_Lengkap Tugas Akhir - Akhmad Miftakhurrozaq 020.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
‘Iddah adalah salah satu konsekuensi yang harus dijalani oleh perempuan setelah terjadinya perceraian, entah itu cerai karena talak, maupun cerai akibat kematian. Melihat dari definisi ‘iddah menimbulkan ketidakadilan. Karena, akibat hukum yang terjadi pada ‘iddah hanya berlaku khusus bagi kaum perempuan saja. Sedangkan bagi laki-laki tidak berlaku ketentuan mengenai ‘iddah. Syibhul ‘iddah bagi laki-laki menjadi tantangan untuk diteliti karena mempunya manfaat yang begitu besar yaitu menghapus ketidakadilan bagi laki-laki dan perempuan, karena selama ini laki-laki yang sudah bercerai dibebaskan menikah kembali setelah mereka bercerai. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tuangkan pembahasan tersebut dalam suatu karya ilmiah yang berbentuk skripsi yang berjudul Syibhul ‘Iddah bagi Laki-laki dalam Pembaharuan Hukum Keluarga Islam di Indonesia Perspektif Maqashid Syariah.
Rumusan masalah yang termuat dalam tulisan ini adalah 1.)Bagaimana konsep syibhul ‘iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia?, 2)Bagaimana tinjauan syibhul ‘iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia perspektif maqashid syariah ?
Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian normatif, dengan cara mendekati masalah yang akan diteliti dengan mengacu kepada surat edaran No. P-005/DJ.III/Hk.007/10/2021.
Adapun hasil dari penelitian ini adalah 1.)Konsep syibhul ‘iddah dalam pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia, Dengan mengkombinasikan sejumlah pendapat mengenai konsep syibhul ‘iddah, maka laki-laki mempunyai masa tunggu setelah putusnya perkawinan diamana masa tungggu laki-laki sama dengan masa ‘iddahnya perempuan. 2.) Syibhul ‘iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia perspektif maqashid syariah, Syibhul ‘Iddah bagi laki-laki dalam pembaharuan hukum keluarga Islam di Indonesia perspektif maqasid syariah, berdasarkan lima unsur pokok maqashid syariah yang harus dipelihara dan diwujudkan, yaitu agama (hifz al-din), jiwa (hifz al-nafs), akal (hifz al-aql), keturunan (hifz al-nasl), dan harta (hifz al-mal), syibhul ‘iddah bagi laki-laki tersebut bisa digunakan untuk laki-laki berfikir ulang ketika ingin menikah lagi. Maka dari itu ketentuan ‘iddah bukan hanya berlaku untuk perempuan saja, melainkan laki-laki harus menjalankan syibhul ‘iddah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Iddah; syibhul ‘iddah; maqashid syariah. |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.5 Islamic ethics, practice > 297.57 Religious experience, life, practice > 297.577 Marriage and family life |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74230 - Hukum Keluarga Islam (Ahwal al-Syakhsiyyah) |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 04 Mar 2023 07:11 |
Last Modified: | 04 Mar 2023 07:11 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19333 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year