Pada kontestasi pemilu yang ada di Indonesia sejauh ini telah diwarnai oleh keterpilihan petahana dalam memperebutkan jabatan publik. Di lingkup desa tidak sedikit diantaranya calon kandidat petahana yang telah memimpin diperiode sebelumnya dan berhasil menang kembali. Salah satunya adalah Kusin sebagai Kepala Desa terpilih pada pilkades 2018. Keberhasilan Kusin dalam memenangkan pilkades 2018 menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh Kusin pada periode sebelumnya yang telah mendapatkan kepercayaan penuh dari masyarakat. Kusin merupakan satu-satunya Kepala Desa di Kecamatan Belik yang telah menjabat selama tiga periode berturut-turut sejak tahun 2006 – sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh Kusin selama menjadi Kepala Desa dan dampak dari model kepemimpinan yang dijalankan tersebut terhadap kemenangannya kembali di pilkades 2018.
Untuk menjawab pertanyaan penelitian diatas, studi ini menggunakan teori gaya kepemimpinan dan teori legitimasi politik dengan menggambarkan fenomena dari data yang diperoleh di lapangan yang dibantu dengan metode penelitian kualitatif yang mengedepankan prosedur penelitian dengan menyajikan data deskriptif. Jenis pendekatan yang digunakan adalah pendekatan studi kasus. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode wawancara dan metode dokumentasi. Pada penelitian ini pemilihan narasumber dipilih secara purposive.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh Kusin adalah gaya kepemimpinan yang relatif demokratis. Hal tersebut dikarenakan pada kepemimpinan yang dijalankan oleh Kusin, dalam proses pengambilan keputusan dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat dengan BPD, perangkat desa, dan perwakilan masyarakat lainnya. Sebagai seorang pemimpin, Kusin termasuk pemimpin yang bersedia menerima kritik dan masukan dari masyarakat. Dalam menjalankan pemerintahan desa, Kusin juga turut serta dalam segala kegiatan yang ada di desa dengan cara berpartisipasi secara langsung. Kusin merupakan sosok pemimpin mengutamakan kesejahteraan masyarakat, dengan melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sebagai kepala desa. Sementara itu, komunikasi yang dijalin oleh Kusin dan perangkat desa serta masyarakat umum adalah komunikasi yang dilakukan secara aktif. Gaya kepemimpinan yang dijalankan oleh Kusin tersebut memiliki pengaruh terhadap legitimasi yang diberikan oleh masyarakat Desa Sikasur, karena kepemimpinan yang dijalankan sudah sesuai dengan aturan yang berlaku dan mendapatkan persetujuan dari masyarakat umum sehingga mempengaruhi keterpilihannya kembali di pilkades tahun 2018

ABSTRACT:
The election contestation in Indonesia so far has been colored by the election of incumbents in fighting for public office. In the village scope, there are not a few incumbent candidates who have led in the previous period and managed to win again. One of them is Kusin as the Village Head elected in the 2018 Pilkades. Kusin's success in winning the 2018 Pilkades shows that the leadership style carried out by Kusin in the previous period has earned the full trust of the community. Kusin is the only Village Head in Belik District who has held office for three consecutive terms from 2006 – present. This study aims to find out how Kusin's leadership style was carried out while he was the Village Head and the impact of this leadership model on his victory again in the 2018 Pilkades.
To answer the research questions above, this study uses leadership style theory and political legitimacy theory by describing phenomena from data obtained in the field assisted by qualitative research methods that prioritize research procedures by presenting descriptive data. The type of approach used is a case study approach. Collecting data in this study using the interview method and the documentation method. In this study the selection of informants was chosen purposively.
The results of this study indicate that the leadership style adopted by Kusin is a relatively democratic leadership style. This is because in the leadership carried out by Kusin, the decision-making process is carried out by way of deliberation and consensus with the BPD, village officials, and other community representatives. As a leader, Kusin is a leader who is willing to accept criticism and input from the public. In running the village government, Kusin also participates in all activities in the village by participating directly. Kusin is a leader who prioritizes the welfare of the community, by carrying out his duties and functions properly as the head of the village. Meanwhile, the communication that was established by Kusin and village officials and the general public was active communication. The leadership style carried out by Kusin had an influence on the legitimacy given by the people of Sikasur Village, because the leadership carried out was in accordance with applicable regulations and received approval from the general public so that it affected his re-election in the 2018 Pilkades.