Anak merupakan anggota masyarakat yang rentan dengan permasalahan sosial. Permasalahan sosial yang terjadi pada anak inilah yang menjadi pokok permasalahan dalam kajian ini. Perhatian pemerintah terhadap permasalahan anak ini salah satunya melalui program yang ada di Kementerian Sosial. Melalui Satuan Bakti Pekerja Sosial (Sakti Peksos), Pekerja Sosial mendapatkan tugas khusus untuk membantu menangani permasalahan sosial. Di Kabupaten Semarang, permasalahan sosial anak masih sering terjadi. Oleh karena itu, dalam penanganan permasalahan ini, Pekerja Sosial membutuhkan strategi berdasarkan hasil penelitian dan pengembangan yang ada di masyarakat. Permasalahan anak yang berbeda-beda, juga harus diselesaikan melalui strategi yang beragam disesuaikan dengan keadaan dan kebutuhan pada setiap masalah. Berdasarkan hal tersebut, maka kajian ini menjawab dua persoalan yaitu (i) Bagaimana permasalahan sosial anak di Kabupaten Semarang? (ii) Bagaimana penanganan permasalahan sosial anak yang dilakukan Pekerja Sosial di Kabupaten Semarang?
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan naratif deskriptif dengan tujuan untuk menggambarkan fenomena, dan menganalisis fakta lapangan yang dikaitkan dengan teori. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan kajian pustaka. Analisis data dalam penelitian ini yakni analisis kualitatif yakni upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisir data, memilahnya menjadi satu kesatuan untuk dapat dikelola dan diceritakan.
Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa di Kabupaten Semarang masih terjadi Permasalahan Sosial Anak. Permasalahan sosial anak yang ditangani oleh Pekerja Sosial Kabupaten Semarang meliputi penelantaran anak, kekerasan seksual dan kekerasan fisik terhadap anak. Dalam menangani Permasalahan Sosial anak tersebut Peksos memiliki strategi-strategi dalam menyelesaian. Pekerja Sosial menjadi pemecah masalah dalam permasalahan sosial anak dengan melakukan tindakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi diantaranya melakukan advokasi terhadap anak korban permasalahan sosial. Selanjutnya, Pekerja Sosial mendampingi korban serta melakukan monitoring evaluasi agar memberikan rasa aman terhadap korban dalam proses penyembuhan trauma. Terakhir, Pekerja Sosial menjalankan strategi persuasif dan preventif untuk melakukan pencegahan kekerasan berlanjut di usia anak-anak.

ABSTRACT :
Children are vulnerable community members with social problems. The social problems that occur in children become the main problem in this study. Government pay more attention to this problem, one of which is through a program from the Ministry of Social Affairs. Through the program of Sakti Peksos, the government assigned social workers to help in dealing with social problems. In Semarang Regency, children's social problems still often occur. Therefore, in dealing with this problem, social workers certainly need a strategy based on the results of research and development in the community. Different children's problems must also be solved through various strategies adapted to the circumstances and needs of each problem. Based on this, this study answers two questions (i) What are the social problems of children in Semarang Regency? (ii) How is the handling of children's social problems handled by social workers in Semarang Regency?
This study uses the method of qualitative research with a descriptive narrative approach with the aim of describing phenomena, and analyzing field facts related to theory. Collecting data in this study using interview techniques, documentation and literature review. Data analysis in this study is qualitative analysis, namely the efforts made by working with data, organizing data, sorting it into a single unit to be managed and told.
The results of this study indicate that in Semarang Regency there are still Child Social Problems. The problems of children handled by Social Workers in Semarang Regency include child neglect, sexual violence and physical violence against children. In dealing with children's social problems, social workers have strategies in solving them. Social workers become problem solvers in children's social problems by taking actions in accordance with their main duties and functions, including advocating for children who are victims of social problems. Than, the Social Worker accompanies the victim and conducts evaluation monitoring in order to provide a sense of security to the victim in the trauma healing process. Finally, Social Workers carry out persuasive and preventive strategies to prevent violence from continuing at the age of children.