Manusia merupakan makhluk sosial yang artinya tidak dapat untuk hidup sendiri, melainkan harus hidup berdampingan dan saling membutuhkan dengan manusia lainnya. Islam mengatur hubungan tersebut dengan istilah muamalah. Salah satu bentuk hubugan muamalah dikehidupan manusia adalah sewa menyewa atau ijarah. Ijarah dapat diartikan dengan jual-beli manfaat barang atau jasa. Di era kemajuan industri teknologi saat ini, Buy Now Pay Later menjadi alternatif perbelanjaan yang ada di masyarakat. Namun, terdapat perilaku yang menjadi permasalahan didalamnya yaitu transaksi gesek tunai dengan memanfaatkan limit kredit di aplikasi untuk dicairkan dalam bentuk uang yang dilakukan oleh oknum jasa transaksi gesek tunai di media sosial.
Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan yang perolehan data penelitian langsung dari pemberi data. Adapun teknik data berupa wawancara, observasi, maupun survei kepuasan pelanggan. Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan admin jasa gesek tunai di media sosial dan survei kepuasan pelanggan serta data sekunder sebagai data penunjang penelitian berupa dokumentasi dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: praktik gesek tunai yang dilakukan menggunakan akad ijarah pada umumnya, yaitu telah sesuai rukun dan syaratnya, namun terdapat beberapa hal yang menjadikan akad tersebut tidak sah karena terdapat rekayasa perbelanjaan, dan memungkinkan pencurian data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, serta dapat menimbulkan sifat boros yang tidak sesuai dengan ajaran islam.