Pemberantasan penyakit Corona Virus Disease (Covid-19) sangat sulit untuk diatasi karena penyebarannya sangat cepat dan tidak mengenal batas. Pemerintah melakukan upaya dengan mambuat kebijakan vaksinasi untuk memutus rantai penyakit, hal ini dikarenakan perlunya vaksinasi sebagai peningkat antibodi guna menyangkal virus Covid-19. Kebijakan Vaksinasi di Kabupaten Demak malah melahirkan sebuah problematika baru di tengah sebagian besar masyarakat. Untuk itu dalam penelitian ini bertujuan menggali informasi secara mendalam terkait implementasi kebijakan vaksinasi di Kabupaten Demak dan problematika pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Demak. Dalam suatu kebijakan harus memiliki kerjasama yang baik untuk mendukung dan menyukseskan peraturan yang dibuat dalam rangka penanganan virus Covid-19 di seluruh Indonesia khususnya Kabupaten Demak. Bekerjanya pada suatu peraturan yang dimana hukum hanya dapat bekerja sebagai sebuah sistem apabila masing-masing dari komponen yang saling bersinergi dengan penegakan dapat bekerja secara optimal.
Penulis menggunakan jenis penelitian normatif empiris yaitu mengkaji penelitian perbandingan antara realita hukum dengan idealita hukum itu sendiri. Dilihat dari segi sifatnya penelitian ini adalah deskriptif analitis, yaitu penelitian yang mengarah pada yang memberikan gejala, fakta, atau kejadian secara sistematis dan akurat. Pendekatan yuridis sosiologis dengan menggali informasi problematika vaksinasi dan implementasinya di wilayah Kabupaten Demak. Sumber data yakni informasi secara langsung yang didapatkan dalam penelitian lapangan dan juga data yang diperoleh dari buku-buku, artikel, jurnal, undang-undang, observasi, wawancara dan lain sebagainya. Pengumpulan data yang akan dilakukan banyak menggali data-data kepustakaan, literatur-literatur, dan juga fakta-fakta yang ada pada media, yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode Analisis Data yang akan digunakan yaitu metode penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasiilkan dan mengelolah data yanag bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data indukif. Analisis data induktif yakni penarikan kesimpulan yang berasal dari fakta-fakta khusus dan ditarik kesimpulan secara umum.
Mengacu pada teori bekerjanya hukum dapat dijelaskan bahwa dalam kebijakan vaksinasi dapat dipengaruhi oleh kekuatan personel, lingkungan sosial, ekonomi, sosial, budaya, dan politik. Pemerintah Kabupaten Demak dalam menjalankan kebijakan vaksinasi adalah hal yang tidak mudah, serta faktor yang dapat mempengaruhi bekerjanya hukum memiliki hambatan. Hambatan yang dialami diantaranya masyarakat Kabupaten Demak memiliki pola pikir yang fatalis, kurangnya Kesadaran Masyarakat terhadap Covid-19, Sumber Daya Manusia (SDM) masih sangat minim dan masih kurang pengetahuan dalam segala aspek seperti masalah informasi terkait Covid-19, terlalu banyak berita miring dan hoaks, kecemasan masyarakat terhadap efek samping vaksin, kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, dan ketimpangan suplai vaksin di Kabupaten Demak. Hukumnya sudah baik, penegak hukumnya pun harus mengawal kebijakan serta mengimplementasikannya Setiap peraturan hukum menunjukkan aturan-aturan mengenai seseorang sebagai pemegang peran diharapkan untuk bertindak. Tindakan yang akan diambil oleh lembaga pelaksana sebagai respons terhadap peraturan-peraturan hukum, hal ini sangat tergantung dan dikendalikan oleh peraturan hukum yang berlaku, dari sanksi-sanksinya, dan dari seluruh kompleks kekuatan sosial, politik, dan lain sebagainya yang bekerja atas dirinya, serta dari umpan balik yang datang dari pemegang peran dan birokrasi.