Setiap komunitas selalu memiliki tujuan berdirinya masing-masing, yang diketahui dan disadari oleh tiap-tiap anggotanya. Sama halnya dengan klub futsal Venus Semarang yang merupakan klub futsal Jawa Tengah yang mampu menjadi salah satu klub terbaik di Semarang. Maka dari itu, penting bagi peneliti mengetahui bagaimana pengembangan bakat pemain Venus Semarang dengan menggunakan analisa modal sosial, karena dalam hal ini modal sosial berperan penting dalam terciptanya komunitas dan tujuan komunitas. Penelitian ini akan membahas mengenai bagaimana klub futsal Venus Semarang menjalin kerjasama dengan pihak luar dalam mengembangkan bakat pemain muda dan membahas mengenai bagaimana klub futsal Venus Semarang menciptakan keteraturan dalam pengembangan bakat pemain muda.
Penelitian ini dilakukan pada klub futsal Venus Semarang dengan menggunakan penelitian yang bersifat kualitatif menggunakan penjelasan dengan pendekatan naratif deskriptif, dengan tujuan untuk menganalisis mengenai modal sosial pengembangan bakat pemain muda pada klub Venus Semarang, yang kemudian dianalisis berdasarkan kepada fakta yang ada di lapangan dan dikaitkan dengan teori yang dipakai, yakni teori modal sosial dari Putnam. Teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi menjadi cara peneliti dalam mengumpulkan data. Setelah itu, data yang sudah didapatkan kemudian dianalisis melalui beberapa tahap yakni, pertama reduksi data, kedua penyajian data, dan yang terakhir adalah penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa klub futsal Venus Semarang memiliki unsur modal sosial yang kuat dalam pengembangan bakat pemain mudanya, yakni jaringan dan kepercayaan yang terbangun antar pemain dan manajemen menciptakan hubungan yang harmonis yang terbukti Venus Semarang menjadi tim berprestasi di Jawa Tengah. Selain itu dengan terbangunnya kerjasama dengan sponsor memberikan kelancaran dalam pengembangan tim dan pemain Venus Semarang.