Pelanggaran kode etik Mitra Grab banyak dilakukan oleh beberapa driver Grab dengan berbagai cara seperti mengantar penumpang secara offline, mempunyai penumpang langganan, dan juga memanipulasi pesanan untuk mengejar bonus yang lebih, pelanggaran-pelanggaran tersebut tentu saja tidak sesuai dengan etika bisnis Islam, yang mana etika bisnis Islam selalu mengedepankan kejujuran serta mendapat hasil yang berkah. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk mengetahui tinjauan etika bisnis Islam terhadap hal tersebut. Dalam skripsi ini penelitian dilakukan untuk menjawab permasalahan yakni, 1. Bagaimana rumusan kode etik Mitra Grab? 2. Bagaimana pelanggaran kode etik oleh driver selaku Mitra Grab? 3. Bagaimana tinjauan etika bisnis Islam terhadap pelanggaran kode etik oleh driver selaku Mitra Grab?
Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan atau field research dan menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pihak mitra yaitu driver, kemudian dianalisis dengan metode analisis deskriptif yang menggambarkan suatu keadaan tertentu dengan proses penyederhanaan data penelitian.
Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat 3 bab dalam rumusan kode etik serta di dalam rumusan kode etik tersebut telah memuat berbagai norma-norma, oknum driver melakukan pelanggaran kode etik dengan menyalahgunakan aplikasi Grab, praktik pelanggaran tersebut tentu saja tidak sesuai dengan prinsip etika bisnis Islam karena ketidak jujuran salah satu pihak dan perbuatan curang tersebut sehingga pihak lain dirugikan.