Tinjauan hukum pidana Islam dan hukum positif terhadap kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat
Rahmani, Anisa (2022) Tinjauan hukum pidana Islam dan hukum positif terhadap kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1602026035_Anisa Rahmani_Lengkap Tugas Akhir - 10- Anisa Rahmani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (1MB)
Abstract
Pelayanan kesehatan obat merupakan komponen yang penting karena diperlukan untuk pencegahan atau pengobatan suatu penyakit. Salah satu kejahatan yang sedang terjadi di Indonesia adalah kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat. Rumusan masalah skripsi ini adalah: 1. Apa faktor penyebab terjadinya kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat?. 2. Bagaimana tinjauan hukum pidana Islam dan hukum positif terhadap kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat?.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library reserch) dimana data-data yang dipakai adalah data pustaka yang ada kaitannya dengan permasalahan hukum bagi pelaku kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat dan dengan penyajian data deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data penulis menggunakan dua sumber data yaitu data primer yaitu Undang-Undang dan data sekunder mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, Al-Qur’an, Hadits, Jurnal dan tulisan ilmiah. Pendekatan yang digunakan penulis adalah pendekatan normatif.
Hasil dari penelitian dalam skripsi ini adalah pertama: Faktor penyebab terjadinya pemalsuan merek dalam perdagangan obat adalah karena adanya keinginan mendapatkan keuntungan yang cepat dan pasti, karena produk yang biasanya di palsukan adalah produk yang laris dipasaran. Kedua Tinjauan Hukum Islam tentang kejahatan pemalsuan merek dalam perdagangan obat adalah bahwa dalam kejahatan pemalsuan merek obat hukuman yang ditentukan dalam Hukum Islam adalah jarimah ta’zir. Sedangkan tinjauan hukum positifnya adalah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis dan dapat disimpulkan bahwa bagi pelaku yang memalsukan merek dalam perdagangan obat dapat dipenjara dan di denda sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kejahatan; Hukum Pidana Islam; merek; obat |
Subjects: | 300 Social sciences > 340 Law > 343 Military, tax, trade, industrial law 300 Social sciences > 340 Law > 345 Criminal law |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > 74231 - Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 14 Mar 2023 02:31 |
Last Modified: | 14 Mar 2023 02:31 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19438 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year