Perkembangan modernisasi yang ada pada sektor pertanian merupakan perubahan pengolahan usaha tani dari tradisional ke arah yang lebih maju atau modern. Modernisasi pertanian sendiri dinilai lebih praktis, cepat, serta memudahkan petani dalam mengolah lahan pertanian mulai dari proses penggarapan sawah sampai dengan tahap pemanenan. Akibat dari modernisasi sistem pertanian mengalami perubahan cara tanam dari tradisional menjadi modern, selain itu juga berdampak pada perilaku serta kondisi petani sawah. Penelitian ini akan membahas tentang perilaku petani sawah pemilik lahan dan buruh tani terhadap modernisasi pertanian dan dampak sosial dari modernisasi pertanian terhadap petani sawah yang dialami oleh petani padi di Desa Japah Kecamatan Japah Kabupaten Blora.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian lapangan, metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi di Desa Japah, kemudian wawancara kepada informan, kajian pustak dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan terdiri dari tiga hal utama antara lain reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penelitian ini adalah teori tindakan sosial Max Weber. Teori tindakan sosial merupakan suatu perubahan sosial yang terjadi karena kehendak manusia yang memiliki sifat aktif, kreatif, inovatif, selalu berkembang dan responsif terhadap perubahan yang terjadi disekitar lingkungan masyarakat. Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan erat dengan tindakan rasionalitas manusia. Menurut Max Weber tindakan rasionalitas diklasifikasikan menjadi empat model yaitu, rasionalitas tradisional, rasionalitas afektif, rasionalitas yang berorientasi nilai, dan rasionalitas instrumental.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modernisasi pertanian telah memberi perubahan yang signifikan bagi para petani sawah. Perubahan pada sektor pertanian tersebut antara lain mengubah perilaku petani sawah yang beralih dari cara bertani tradisional menjadi modern mulai dari proses penanaman sampai dengan pemanenan. Contohnya perubahan pada penggunaan benih padi dengan kualitas unggul, penggunaan pupuk dan obat-obatan untuk merawat tanaman dan menghasilkan panen yang melimpah dengan kualitas unggul, serta penggunaan teknologi pertanian seperti mesin traktor, pompa air, sprayer elektrik, dan mesin perontok padi (combine). Selain itu modernisasi pertanian berdampak pada kondisi perekonomian petani. Selanjutnya juga terjalin hubungan baik antara petani sawah dengan stakeholder pertanian yang berperan penting dalam menunjang keberlangsungan modernisasi pertanian di Desa Japah. Perilaku petani akibat dari adanya modernisasi

ABSTRACT:
The development of modernization in the agricultural sector is a change in farming processing from traditional to a more advanced or modern direction. Agricultural modernization itself is considered more practical, faster, and makes it easier for farmers to cultivate agricultural land from the process of cultivating rice fields to the harvesting stage. As a result of the modernization of the agricultural system, the method of planting has changed from traditional to modern, besides that it also has an impact on the behavior and conditions of rice farmers. This study will discuss the behavior of rice field farmers who own land and farm laborers towards agricultural modernization and the social impact of agricultural modernization on rice farmers experienced by rice farmers in Japah Village, Japah District, Blora Regency.
In this study, researchers used field research, qualitative research methods with a descriptive approach. Data collection techniques by observing in Japah Village, then interviews with informants, literature review and documentation. The data analysis used consists of three main things, including data reduction, data presentation and drawing conclusions. The theory used to analyze this research is Max Weber's theory of social action. The theory of social action is a social change that occurs because of the will of humans who are active, creative, innovative, always developing and responsive to changes that occur around the community environment. Social change in society is closely related to the actions of human rationality. According to Max Weber, acts of rationality are classified into four models, namely, traditional rationality, affective rationality, value-oriented rationality, and instrumental rationality.
The results of this study indicate that agricultural modernization has made significant changes to rice field farmers. Changes in the agricultural sector include changing the behavior of rice farmers who switch from traditional to modern farming methods, starting from the planting process to harvesting. For example, changes in the use of superior quality rice seeds, the use of fertilizers and medicines to treat plants and produce an abundant harvest with superior quality, as well as the use of agricultural technology such as tractors, water pumps, electric sprayers, and rice threshers (combine). In addition, agricultural modernization has an impact on the economic conditions of farmers. Furthermore, good relations have been established between rice field farmers and agricultural stakeholders who play an important role in supporting the sustainability of agricultural modernization in Japah Village. Peasant behavior as a result of the modernization of agriculture is still going well and has an impact on more rational farmer actions as Max Weber's theory of social action.