Skripsi dengan judul Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Penerapan Hukuman Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian Oleh Anak Di Bawah Umur (Studi Putusan Nomor. 3/Pid. Sus-ANAK/2020/PN Pti. Terdakwa anak dalam perkara ini adalah Zhandhika Widya Virgi Pratama alias Joker Bin Widarso yang telah dijatuhi pidana penjara 3 (tiga) tahun dan 6 (enam) bulan di LPKA Kutoharjo.
Tindak pidana dalam kasus ini mengatur tentang penganiayaan yang dilakukan oleh anak di bawah umur dengan korban meninggal dunia, Korban yang mengalami luka berat. Adapun tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pertimbangan hukum oleh hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap anak di bawah umur dalam Putusan PN PATI NOMOR 3/Pid. Sus-ANAK/2020/PN Pti tentang penganiayaan mengakibatkan mati, (2) untuk mengetahui analisis fiqih jinayah terhadap penerapan hukuman yang mengakibatkan kematian oleh Anak di bawah umur dalam Putusan PN PATI NOMOR 3/Pid. Sus-ANAK/2020/PN Pti.Metode Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini menggunakan jenis dokumentasi dengan pendekatan hukum normatif, yang mana data utamanya adalah dokumen putusan Pengadilan Negeri Pati Nomor 3/Pid. Sus-ANAK/2020/PN Pti. Kemudian dianalisa menggunakan metode diskriptif komperatif.
Hasil dari penelitian ini, Pertama pertimbangan hukum oleh hakim dalam menjatuhkan pidana terhadap anak di bawah umur pada putusan PN PATI Nomor 3/Pid. Sus-ANAK/2020/PN Pti, putusan majelis hakim telah sesuai dengan Undang-Undang yang mengatur peradilan pidana anak, jika dilihat dari peradilan pidananya. Undang-Undang tersebut diatur pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dengan melihat pasal 351 ayat 2 dan ayat 3 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), akan tetapi sebaiknya majelis hakim menggunakan pasal 353 ayat 1 dan ayat 2. Kedua, Analisis Fiqih Jinayah Terhadap Penerapan Hukuman Penganiayaan Yang Mengakibatkan Kematian Oleh Anak Di Bawah Umur, bahwa Anak Zhandhika Widya Virgi Pratama alias Joker Bin Widarso dijatuhi hukuman ta’zir (Jarimah Ta’zir ) yaitu jarimah penjara yang diberikan oleh penguasa atau pemerintah dengan diwakili oleh Hakim Pengadilan Negeri Pati menjatuhkan pidana kepada Anak di LPKA Kutoharjo dengan pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun dan 6 (enam) Bulan di LPKA Kutoharjo, dalam hal ini Anak dikembalikan ke Negara. Dikarenakan pelaksanaan hukumannya sepenuhnya diserahkan kepada penguasa.