Zakat merupakan bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang di tetapkan. Sebagai salah satu rukun Islam, zakat yang ditunaikan untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya. Zakat berasal dari kata zaka yang berarti suci, baik, berkah, tumbuh, dan berkembang. Dinamakan zakat, karena di dalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebaikan. Zakat di keluarkan dari harta yang di miliki. Akan tetapi, tidak semua harta terkena wajib zakat. Salah satu syarat dikenakannya zakat ialah apabila, harta tersebut merupakan barang halal dan diperoleh dengan cara yang halal. Adapun penulis melakukan penelitian ini dilatarbelakangi dengan banyaknya promo koin cashback dari pembayaran menggunakan metode ShopeePaylater, sehingga koin tersebut dimanfaatkan untuk hal-hal keagamaan seperti zakat, infaq, sedekah. Islam sangat melarang segala sesuatu yang dapat merusak kehidupan perekonomian, seperti riba, gharar, dan maysir. Islam juga melarang umatnya untuk menumpuk kekayaan ataupun uang, karena dalam Islam tidak di benarkan umatnya untuk memperkaya dan mementingkan diri sendiri demi keuntungan pribadi. Selanjutnya jika dikaitkan antara zakat dengan pembayaran melakukan layanan riba merupakan sesuatu yang sangat bekesinambungan, yang seharusnya membayar zakat menggunakan harta halal dan suci baik dari cara mendapatkan ataupun memperolehnya, akan tetapi bertolak belakang dengan pembayaran yang menggunkan cashback dari hasil riba. Sebagaimana di aplikasi shopee juga sudah terdapat fitur untuk membayar zakat secara langsung melalui lembaga amil zakat yang bekerja sama.
Penelitian dengan judul “Tinjauan Hukum Ekonomi Islam Tentang Pembayaran Zakat Menggunakan Koin Cashback Pada ShopeePaylater”, memiliki rumusan masalah bagaimana implementasi pembayaran zakat menggunakan koin cashback pada ShopeePaylater, dan bagaiamana tinjauan hukum ekonomi Islam tentang pembayaran zakat menggunakan koin cashback pada ShopeePaylater
Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian lapangan atau field research dengan pendekatan kasus atau case approach yang dilakukan dengan cara menelaah terhadap kasus-kasus yang berkaitan dengan judul penelitian, teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi, dan analisis yang digunakan dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : pertama, praktik pembayaran zakat menggunakan koin cashback pada ShopeePaylater dilakukan oleh pedagang shopee dan influencer ataupun selebgram yang memiliki banyak koin cashback dari hasil transaksi di aplikasi shopee. Kedua, menurut hukum Islam praktik pembayaran zakat menggunakan koin cashback pada ShopeePaylater sudah sesuai dengan rukun dan syarat dalam pembayaran zakat. Namun hal ini masih menjadi pertentangan karena belum adanya fatwa serta pendapat pakar ulama resmi mengenai hukum kehalalan maupun keharaman koin cashback dari ShopeePaylater. oleh karena itu hukum membayar zakat menggunakan koin cashback pada ShoppePaylater juga masih ada unsur keragu-raguan (syubhat) didalmnya. akan tetapi, dilihat dari cari mendapatkan dan memperoleh koin cashback dari ShopeePaylater dapat dikatakan riba. Riba terjadi ketika pihak marketplace berlaku sebagai pihak yanag mengambil keuntungan lewat jual beli barang pesanan sebelum diterimanya barang tersebut oleh konsumen. Sehingga apabila koin cashback dari hasil ShopeePaylater mengandung unsur riba berarti tidak termasuk harta wajib zakat.