Kehadiran Indomaret di Kecamatan Blangkejeren membawa dampak buruk bagi para pedagang kecil, terkhusus pada pemilik warung kelontong. Sebab, banyak konsumen lebih suka berbelanja di Indomaret dibanding warung kelontong, sehingga peritel tradisional kehilangan pelanggan, omset penjualan dan keuntungan akan semakin berkurang. Dan semenjak berkembangnya teknologi di bidang bisnis digital, pedagang kelontong kesulitan mendapatkan pembeli. Masyarakat lebih suka menggunakan Klik Indomaret untuk berbelanja dengan berbagai kemudahan, hanya dengan mendownload sebuah aplikasi, orang-orang sudah dapat berbelanja di rumah tanpa harus datang langsung ke toko. Hal ini tentu membuat pedagang kelontong kehilangan konsumen dan berakhir menurunnya pendapatan.
Penelitian ini merupakan penelitian yang dikategorikan penelitian lapangan (field research) bertujuan untuk menganalisis pengaruh bisnis ritel dan E-commerce Klik Indomaret terhadap pendapatan pedagang kelontong dalam perspektif Ekonomi Islam. Metode penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan sumber data primer yang diambil dengan cara menyebarkan kuesioner/wawancara dan data sekunder diperoleh dari suatu institusi daerah. Populasi penelitian dihitung menggunakan teknik Sampling Pusposive dengan jumlah sampel yang diteliti sebanyak 81 responden menggunakan rumus slovin. Sementara analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda yang menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions) versi 26.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bisnis ritel Indomaret berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kelontong. Dari sisi perspektif Ekonomi Islam, persaingan antara pengusaha Indomaret dan pedagang kelontong di Kecamatan Blangkejeren tidak sah karena kehadiran Indomaret lebih banyak memunculkan kemudharatan (negatif) dibanding positifnya, dan jelas ini bertentangan dengan agama. Dan juga telah melanggar aturan daerah (Qonun) Kabupaten Gayo Lues yang telah ditetapkan pada tahun 2019 yang mana tidak diperbolehkan mendirikan Indomaret berdekatan dengan warung kelontong. (2) E-commerce Klik Indomaret berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pendapatan pedagang kelontong. Maka, dari sisi perspektif Ekonomi Islamnya E-commerce Klik Indomaret terhadap pendapatan pedagang kelontong sah-sah saja karena tidak ada persaingan di dalam usaha dan tidak melanggar aturan Ekonomi Islam