Pembahasan penelitian ini tentang konsep Kramadangsa Ki Ageng Suryomentaram dalam memandang kehidupan masyarakat konsumsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami bagaimana konsep Kramadangsa atau subjektivitas seseorang dalam wacana masyarakat konsumsi. Penelitian ini adalah penelitian dengan model kajian kepustakaan yakni semacam inventarisasi data menggunakan data pustaka yang berkaitan dengan topik pembahasan seperti arsip, buku-buku, jurnal online, Penelitian ini menjelaskan bahwa pemahaman terhadap diri sendiri adalah hal yang penting di era kelimpahruahan. Di mana sebuah kondisi dunia yang menyediakan segala sesuatunya dengan cepat, mudah, dan menyenangkan. Bentuk kelimpahruahan yang nyata dalam masyarakat adalah sebuah cara hidup dengan mengkonsumsi dengan berlebihan. Masyarakat konsumsi selalu mengarahkan pada hidup di mana konsumsi adalah pusat seluruh aktivitas manusia. Produksi tanda, makna, dan status sosial diciptakan dengan cara mengkonsumsi. Ketika kondisi tataran kehidupan manusia beralih ke konsumsi maka seseorang hanya akan mengikuti arus zaman yang sedang berputar ini. Diri yang harusnya menjadi kontrol atas perputaran dunia yang semakin maju dan canggih ini. Konsep Kramadangsa memuat tentang bagaimana sebuah diri di pahami, dikenali, kemudian bisa dikendalikan. Kramadangsa sebagai suatu konsep sangat relevan ketika harus menghadapi zaman seperti konsumerisme ini. Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, di antaranya adalah menambah khazanah tentang pemahaman dan pengetahuan konsep kramadangsa Ki Ageng Suryomentaram. Serta mampu memahami kondisi dunia dengan dominasi konsumsi sebagai pusat aktivitas manusia. Seseorang mampu mengendalikan dirinya terhadap apa yang ada di dunia, Ketika paham akan data atau catatan- catatan hidup yang melekat pada diri manusia. Pemahaman tersebut bisa dilatih menggunakan konsep Kramadangsa yang dicetuskan oleh Ki Ageng Suryomentaram.