Praktik pembacaan shalawat wahidiyah di Desa Tanjung Raya Oku Timur Sumatera Selatan : kajian living Hadis
Mubarok, Muhammad Ulil (2022) Praktik pembacaan shalawat wahidiyah di Desa Tanjung Raya Oku Timur Sumatera Selatan : kajian living Hadis. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
1604026029_Muhamad Ulil Mubarok_Lengkap Tugas Akhir - Muhammad ulil mubarok.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (4MB)
Abstract
Penelitian ini diawali dengan ketertarikan terhadap terdapatnya kenyataan budaya yang dicoba oleh para pengamal Sholawat Wahidiyah di Desa Tanjung Raya Oku Timur Sumatera Selatan. Penduduk setempat berkata kalau mereka melaksanakan budaya ini supaya memperoleh ketenangan hati dan kembali kejalan Lillah Billah Bi Rasul. Aktivitas yang digagas oleh komunitas penyiar Sholawat Wahidiyah ini telah berlangsung kurang lebih 30 tahun di Desa Tanjung Raya.
Berlatar belakang budaya budaya tersebut, penulis tertarik buat melaksanakan riset lebih lanjut tentang budaya Praktik Pembacaan Sholawat Wahidiyah di Desa Tanjung Raya dengan fokus permasalahan: Bagaimana sejarah praktik pembacaan Sholawat Wahidiyah di desa Tanjung Raya, OKU Timur, Sumatera Selatan? Bagaimanakah praktik pelaksanaan pembacaan Sholawat Wahidiyah di Desa Tanjung Raya, Kec. OKU Timur, Kab. Sumatera Selatan? Apa Makna praktik pelaksanaan pembacaan Sholawat Wahidiyah?
Penelitian ini difokuskan pada Praktik Pembacaan Sholawat Wahidiyah di Desa Tanjung Raya dengan menggunakan metode kualitatif dengan tipe penelitian deskriptif. Penulis melakukan penelitian lapangan (Field Research) dengan teknik wawancara mendalami beberapa informan warga.
Hasil dari penelitian yang telah dilakukan dapat menunjukan bahwa: pertama, sejarah berdirinya praktik sholawat wahidiyah yaitu pada awal juli 1959, bermula dari alamat ghoib yang diterima oleh KH. Abdoel Madjid Ma’roef dalam keadaan terjaga dan sadar atau bukan dlam keadaan mimpi. Kedua, praktik pengamalan sholawat wahidiyah secara rutin dilaksanakan berjamaah setiap malam jum’at ataupun individu setiap ba’da sholat fardhu, dalam rangkaian pembacaan sholawat wahidiayh wahidiyah terdapat bacaan Ya Sayyidi Ya Rasulullah, menangis, dan juga melakukan gerakan menghadap empat penjuru arah mata angin (Nida’). Ketiga, makna dari praktik pembacaan shalawat wahidiyah sendiri merupakan suatu system bimbingan praktis untuk meraih iman, islam dan ihsan yang kemudian disebut ajaran wahidiyah.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sholawat; sholawat wahidiyah; living Hadis |
Subjects: | 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.1 Sources of Islam > 297.12 Al-Quran and Hadith > 297.122 Al-Quran > 297.1226 Interpretation and Criticism |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin dan Humaniora > 76231 - Ilmu Al-Quran dan Tafsir |
Depositing User: | Bahrul Ulumi |
Date Deposited: | 18 Mar 2023 03:26 |
Last Modified: | 18 Mar 2023 03:26 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19489 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year