PT. BCA Finance Cabang Semarang merupakan lembaga pembiayaan yang memfokuskan pada pembiayaan kredit kendaraan bermotor untuk kepemilikan roda empat atau lebih dengan menerapkan jaminan fidusia. Namun, pada saat pandemi Covid-19 setelah ditetapkannya restrukturisasi melalui peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 11 /POJK.03/2020 jo 48/POJK.03/2020 tentang stimulus perekonomian nasional mengakibatkan angka kredit macet BCA Finance Semarang mengalami peningkatan karena kurangnya komunikasi dan pemantauan pada saat restrukturisasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan jaminan fidusia pada saat pandemi Covid-19. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti menggunakan metode penelitian lapangan dengan menggunakan jenis penelitian yuridis empiris dengan pendekatan kualitatif dan dilakukan secara deskriptif analisis. Metode pengumpulan data berupa wawancara dan kepustakaan yang kemudian dijabarkan secara jelas mengenai objek penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan jaminan fidusia di PT BCA Finance Semarang melalui mekanisme pengajuan permohonan kredit yaitu 1) Penelitian Berkas 2) Survey Kelayakan 3) Persetujuan dan Penolakan 4) Penandatanganan Para Pihak, serta pengikatan jaminan fidusia membuat perusahaan mencapai tujuan, yakni mengurangi angka kredit macet setiap bulannya.
Oleh sebab itu, untuk mengukur keefektivitasan penerapan jaminan fidusia pada saat pandemi covid-19 di PT BCA Finance Cabang Semarang menggunakan tiga unsur yaitu 1) Sumber Daya Manusia 2) Sumber Daya Bukan Manusia, dan 3) hasil kinerja. Hasil dari Pengukuran efektivitas mengenai jaminan fidusia, sebagai sumber daya manusia maupun bukan manusia yang ada di BCA Finance Semarang mendukung adanya penerapan jaminan fidusia yaitu organisasi yang ada didalamnya, nasabah yang kooperatif, peraturan yang diberlakukan perusahaan, strategi dan program pemasaran. Sehingga penerapan jaminan fidusia efektif pada saat pandemi covid-19.