Studi konflik antar pedagang asongan di lokasi terminal bus Purwodadi Grobogan

Saputro, Gigih Eko (2022) Studi konflik antar pedagang asongan di lokasi terminal bus Purwodadi Grobogan. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1806026127_Gigih_Eko_Saputro] Text (Skripsi_1806026127_Gigih_Eko_Saputro)
Skripsi_1806026127_Gigih_Eko_Saputro.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Konflik merupakan sebuah fenomena yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang saling berinteraksi. Konflik memimiliki hal-hal yang mendasari dan konflik muncul melalui dari adanya proses relasi antar pihak yang bersangkutan. Konflik sendiri dapat dibarengi dengan andanya tindakan kekerasan baik fisik ataupun non fisik yang menimbulkan kerugian bagi diri sendiri ataupun pihak lawan. Salah satu bentuk konflik yakni adalah konflik horizontal, yang merupakan sebuah konflik yang dalam sebuah kelompok yang memiliki kedudukan yang sama. Konflik dapat terjadi pada sebuah lingkungan kerja baik formal ataupun informal, untuk sektor informal seperti konflik yang terjadi antar pedagang asongan di lokasi terminal bus Purwodadi Grobogan. Konflik yang terjadi antar pedagang asongan ini terjadi antar individu pedagang asongan yang berusaha mendominasi pihak lain demi mencapai kepentingan yakni penguasaan sumber daya berupa daya beli dari calon penumpang bus. Kelompok pedagang asongan disini dibedakan menjadi tiga yakni pedagang minuman, pedagang gorengan dan pedagang oleh-oleh. Konflik antar pedagang asongan ini terjadi tidak hanya antar pedagang asongan yang memiliki dagangan yang sama, melainkan terjadi pula pada antar pedagang yang memiliki dagangan yang berbada.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan femonema yang terjadi di lapangan, serta menganalisis hasil temuan-temuan dengan berlandaskan teori yang sudah ditentukan. Pengumpulan data dalam penelitian melalui observasi, wawancara mendalam dengan informan, dokumentasi dan kajian pustaka seperti buku, jurnal, artikel yang bersangkutan dengan penelitian ini. Dalam menganalisis data menggunakan analisis data induktif, yang merupakan analisis data yang dimulai dari proses peneliii terjun kelapangan langsung, menganalisis, mempelajari dan membuat kesimpulan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa antar pedagang asongan mengalami relasi yang dipersepsikan tanpa melibatkan sentuhan fisik dan relasi yang dirasakan yang menggunakan sentuhan fisik. Dua relasi ini memiliki efek postif yang membangun dan efek negatif yang menjadi proses menjatuhkan pihak lain demi mencapai kepentingan yakni membuat dagangannya lebih laku, akibatnya timbul ketegangan dan pertentangan yang dapat memicu konflik. Bentuk relasi verbal bersifat positif yakni adanya dukungan moral dan pujian antar sesama pedagang asongan, negatif berupa ucapan fitnah, kata-kata kotor, sindiran dan hinaan. Bentuk komunikasi no verbal yang memiliki sifat positif yakni adanya kerja sama dari sebagian pedagang asongan demi meringankan biaya modal berjualan dan adanya persaingan antar sesama pedagang asongan. Bentuk konflik yang melibatkan kekerasan fisik berupa perkelahian, konflik yang terjadi antar pedagang asongan di lokasi terminal bus Purwodadi Grobogan adalah konflik perebutan sumber daya yakni minat pembeli, yang mana konflik ini dibarengi dengan adanya kekerasan fisik dan kekerasan non fisik. Bentuk konflik yang melibatkan kekerasan fisik yakni adanya perkelahian. Hal dilatarbelakangi oleh adanya rasa iri, perbedaan dalam mencapai kepentingan dan adanya perpedaan karakter dari setiap individu.

ABSTRACT :
Conflict is a phenomenon that cannot be separated from interacting communities. Conflict has things that underlie and conflict arises through the process of relations between the parties concerned. Conflict itself can be accompanied by acts of violence, both physical and non-physical, that cause harm to oneself or the opposing party. One form of conflict is horizontal conflict, which is a conflict within a group that has the same position. Conflicts can occur in a work environment, both formal and informal, for the informal sector such as conflicts between hawkers at the Purwodadi Grobogan bus terminal location. The conflicts that occur between hawkers occur between individual hawkers who try to dominate the other party in order to achieve the interests of controlling resources in the form of purchasing power from prospective bus passengers. The group of hawkers here is divided into three namely beverage traders, fried food traders and souvenir traders. This conflict between hawkers occurs not only between hawkers who have the same merchandise, but also occurs between traders who have different merchandise.
This study uses a qualitative descriptive method, which aims to describe the phenomena that occur in the field, and analyze the findings based on a predetermined theory. Collecting data in research through observation, in-depth interviews with informants, documentation and literature review such as books, journals, articles related to this research. In analyzing the data using inductive data analysis, which is a data analysis that starts from the process of researchers going directly to the field, analyzing, studying and making conclusions.
The results of the study show that between hawkers experience a perceived relationship without involving physical touch and a perceived relationship that uses physical touch. These two relationships have a positive effect that builds and a negative effect that becomes the process of bringing down the other party in order to achieve the interests of making their merchandise more salable, resulting in tension and conflict that can trigger conflict. The form of verbal relations is positive, namely the existence of moral support and praise between fellow hawkers, negative in the form of slanderous words, dirty words, innuendo and insults. The form of no-verbal communication that has a positive nature is the work of some hawkers in order to reduce the cost of selling capital and the existence of competition between fellow hawkers. The form of conflict that involves physical violence in the form of fights. Conflicts that occur between hawkers at the Purwodadi Grobogan bus terminal location are conflicts over resources, namely the interests of buyers, where this conflict is accompanied by physical violence and non-physical violence. The form of conflict that involves physical violence is a fight. This is motivated by jealousy, differences in achieving interests and differences in the character of each individual.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Konflik sosial; Relasi antar individu; Pedagang asongan
Subjects: 300 Social sciences > 303 Social processes > 303.6 Conflict and conflict resolution
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik > 69201 - Sosiologi
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 20 Mar 2023 10:03
Last Modified: 20 Mar 2023 10:03
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19512

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics