Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap ajaran-ajaran Islam yang dipandang menyimpang dalam buku ajar mata pelajaran PAI di sekolah dasar. Sumber data utama adalah bahan ajar mata pelajaran PAI kelas IV dan V. Selain itu, data digali melalui wawancara terhadap para guru PAI SD. Wawancara diarahkan untuk mengungkap bagaiman antisipasi yang dilakukan para guru terhadap ajaran-ajaran yang dinilai menyimpang dari ajaran agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ajaran-ajaran agama Islam yang dipandang menyimpang ditemukan dalam bahan ajar pendidikan agama Islam di sekolah dasar. Ajaran agama Islam yang dipandang menyimpang tersebut berupa penulisan nama Allah—tanpa kata SWT (Subhanahu Wa Ta’ala), nama tuhan baik ditulis dengan menggunakan T (besar) maupun t (kecil) padahal dimaksud Allah SWT. Disamping itu, ditemukan ajaran lain yang dipandang menyimpang yakni, paparan mengenai wahyu al-Quran diturunkan pada Nabi Muhammad SAW di saat tidur. Padahal tidak ada ayat al-Quran yang diturunkan melalui mimpi. Sementara itu, hasil wawancara dengan guru PAI ditemukan, kebanyakan para guru PAI tidak menyadari bahwa dalam bahan ajar mata pelajaran PAI terdapat ajaran yang dinilai keliru. Peneliti merekomendasikan, agar para guru PAI bersikap kritis dan cermat terhadap materi ajar PAI. Para guru PAI hendaknya mampu memberikan jaminan terhadap anak didik dari ajaran-ajaran yang dapat merusak nilai-nilai keimanan anak.