Hiburan merupakan peringanan apa yang ada di dalam hati dari kesedihan dan kesulitan yang dirasakan manusia, mengingat bahwa manusia hidup sudah pasti memiliki situasi dan kondisi yang berbeda beda, dan dalam kehidupan manusia pasti akan memiliki pergolakan baik secara psikis maupun fisik. Bahkan seorang Nabi pun juga tak luput merasakannya, seperti halnya Nabi Muhammad saat dihadapkan dengan kekalahan perang Uhud dan peristiwa ‘amul huzni (tahun kesedihan) yang membuat hati beliau sangat sedih karena kehilangan orang-orang yang dicintainya. Dalam menghadapi pergolakan tersebut pastinya hiburan menjadi suatau hal yang sangat dibutuhkan, sebagai sarana pembantu dan motivasi untuk melanjutkan perjalanan dakwah seorang Nabi yang masih harus berlanjut.
Penelitian ini membahas tentang ayat-ayat tasliyah (hiburan) kepada Nabi Muhammad dalam Al-Qur’an, dengan tujuan pertama, untuk mengetahui ungkapan-ungkapan hiburan didalam Al-Qur’an kedua, untuk mengetahui bagaimana penafsiran mengenai ayat-ayat hiburan kepada nabi Muhammad, penelitian ini menarik karena jarangnya masyarakat umum mengetahui tentang adanya ayat-ayat hiburan yang terdapat didalam Al-Qur’an.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif atas kajian teks dengan pemaparan secara deskriptif analisis, dengan sumber data perimer yakni tafsir Al-Qurthubi dan Tafsir Al-Munir karya syeikh Wahbah Az-Zuhaili, dan data sekunder seperti tesis, kamus, buku-buku, dan penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini.
Hasil dari penelitian ayat-ayat tasliyah (hiburan) dalam Al-Qur’an perspektif tafsir Al-Qurthubi karya Syeikh Al-Qurthubi dan tafsir Al-Munir karya Syeikh wahbah Az-Zuhaili menjelaskan bahwa hiburan merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia, karena dalam menjalani kehidupan manusia pasti mengalami tekanan lahir maupun batin, masalah pasti datang dari arah yang tak terduga sehingga dapan menjadikan manusia merasa tertekan dan diselimuti oleh kesedihan, dalam penelitian ini dijelaskan bahwa berlarut dalam kesedihan juga merupakan hal yang tidak benar, Allah menurunkan ayat-ayat hiburan guna menghibur hamba-Nya, bahwasannya segala sesuatu yang terjadi didunia ini adalah atas kehendak Allah SWT, oleh karena itu berserah diri kepada sang pencipta merupakan hal yang perlu dilakukan oleh seorang hamba.