Fenomena Childfree dalam Perspektif Al-Qur’an (Studi Tafsir Tematik). Penelitian ini dilakukan karena melihat maraknya fenomena childfree di dunia, termasuk Indonesia. Hal ini bermula dari konten vlog dari salah satu youtuber bersama suaminya yang mengatakan keputusannya untuk childfree. Namun, ketika dihubungkan dengan perspektif penafsiran dalam Al-Qur’an terdapat ketidaksesuaian. Dikatakan bahwa peran anak dalam keluarga adalah menjadi perhiasaan bukanlah pengganggu keharmonisan hubungan suami dan istri. Dari fakta tersebut, penelitian ini kemudian difokuskan pada bagaimana konsep Al-Qur’an mengenai fenomena childfree dan relevansinya terhadap masa kini.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (Library Research) dengan cara mengkaji, menelaah, hingga mengolah data dari sumber-sumber yang berkaitan. Dalam penelitian ini mengambil beberapa referensi, untuk sumber primer, peneliti menggunakan beberapa kitab tafsir, yakni Al-Azhar, Al-Misbah, Ibnu Katsir dan lainnya. Sedangkan untuk sumber sekunder, peneliti mengambil referensi melalui beberapa jurnal, buku, artikel, hingga literatur yang terkait dengan penelitian.
Metode penelitian dalam hal ini peneliti menggunakan metode tafsir tematik, yakni peneliti memilih kosakata, mengumpulkan ayat-ayat, kemudian di tafsirkan oleh para mufassir. Dengan menggunakan metode penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa, childfree tidak sesuai dengan ajaran dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat yang membahas tentang anak anak dan perannya dalam Al-Qur’an telah diterangkan bahwa anak adalah sebuah kenikmatan yang diberikan oleh Allah. Kehadirannya membawa banyak keberkahan bagi orang tuanya. kelahiran seorang anak akan mendapat bagian rezekinya yang telah tercatat di Lauh Mahfudz.