Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan efikasi diri dan empati dengan altruisme pada Komunitas Pendaki Gunung Regional Semarang. Hipotesis yang diajukan oleh peneliti adalah adanya efikasi diri dan empati dengan perilaku altruisme pada Komunitas Pendaki Gunung Regional Semarang. Sampel dalam penelitian ini adalah 61 anggota Komunitas Pendaki Gunung Regional Semarang. Alat ukur menggunakan tiga skala yaitu, skala dukungan efikasi diri, skala empati, dan skala perilaku altruisme. Metode analisis data menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara efikasi diri dan empati dengan erilaku altruisme pendaki, yang berarti bahwa semakin tinggi efikasi diri dan empati maka semakin tinggi perilaku altruisme pada pendaki dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,536.

ABSTRACT:
This study aims to empirically examine the relationship between self-efficacy and empathy with altruistic in the Semarang Regional Mountaineering Community. The hypothesis proposed by researchers is the presence of self-efficacy and empathy with altruistic behavior in the Semarang Regional Mountaineering Community. The sample in this study were 61 members of the Semarang Regional Mountaineering Community. The measurement tool uses three scales, namely, self-efficacy support scale, empathy scale, and altruistic behavior scale. The data analysis method uses the Pearson Product Moment correlation test. The results showed that there was a positive relationship between self-efficacy and empathy and the altruistic behavior of climbers, which means that the higher the self-efficacy and empathy, the higher the altruistic behavior of climbers with a significance value of 0.000 with a correlation coefficient of 0.536.