Penelitian ini bertujuan menguji secara empiris hubungan beban kerja dan persepsi lingkungan kerja dengan stres kerja pada pekerja wisata di bukit panguk Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan peneliti adalah adanya hubungan antara beban kerja dan persepsi lingkungan kerja dengan stres kerja pada pekerja wisata di bukit panguk Yogyakarta. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja di bukit panguk Yogyakarta dengan berjumlah 39 orang. Penelitian ini menggunakan teknik sampling sensus dimana seluruh populasi akan menjadi sampel. Alat ukur yang digunakan adalah skala stres kerja, skala persepsi lingkungan kerja dan skala beban kerja. Metode penelitian menggunakan regresi linier berganda. Hasil pada penelitian ini adalah adanya hubungan antara beban kerja dan persepsi lingkungan kerja dengan stres kerja dengan nilai siginifikansi 0,000 dan koefisien korelasinya adalah 0,969.

ABSTRACT:
This study aims to empirically examine the relationship between workload and perceptions of the work environment and work stres among tourist workers in Panguk Hill, Yogyakarta. The hypothesis put forward by researchers is that there is a relationship between workload and perceptions of the work environment and work stres in tourist workers in Panguk Hill, Yogyakarta. The population in this study were all workers in Panguk Hill, Yogyakarta, with a total of 39 people. This study uses a census sampling technique in which the entire population will be sampled. The measuring instrument used is the work stres scale, the perception scale of the work environment and the workload scale. The research method uses multiple linear regression. The results of this study are that there is a relationship between workload and perceptions of the work environment and work stres with a significance value of 0.000 and a correlation coefficient of 0.969.