Karya tulis ini berjudul “Krisis Eksistensialisme Santri Pondok Pesantren tahfidz Al-Mabrur, Tinjauan Eksistensialisme Albert Camus”. Penelitian ini berisi tentang kajian eksistensialis santri pondok pesantren tahfidz Al-Mabrur.
Fenomena yang terjadi remaja yang tinggal di pesantren memiliki tingkat depresi, kecemasan, stress lebih banyak dibanding dengan remaja yang tinggal di rumah. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana krisis eksistensialisme yang dialami santri dan bagaimana eksistensialisme menurut Albert Camus dalam kasus santri Ponpes Tahfidz Al-Mabrur. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan sedangkan metode pengumpulan data menggunakan hasil observasi, wawancara serta dokumentasi. Penelitian ini bermaksud untuk menunjukkan bagaimana krisis eksistensialisme santri tahfidz Al-Mabrur. Penelitan terhadap eksistensialisme santri tahfidz Al-Mabrur tinjauan eksistensial Albert Camus memperoleh hasil sebagai berikut: (1). Absurditas yang dialami oleh santri tahfidz Al-Mabrur digambarkan dengan bentuk keterpaksaan, kesedihan, dan kegundahan. Ketiga bentuk ini merupakan gambaran yang dialami oleh santri Tahfidz Al-Mabrur. (2). Eksistensialisme santri digambarkan dalam bentuk pemberontakan yaitu dengan cara menerima keadaan yang menyikapi atau menghadapi keadaan yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan dan solidaritas. Menghargai hak sesamanya dan menjadikan kepedulian atas eksistensi manusia. Solidaritas merupakan bentuk pemberontakan yang mana sikap solidaritas ini membuat manusia selalu termotivasi untuk menjalani setiap kesulitan yang dihadapinya.