Banyak konflik di Indonesia yang mengatasnamakan agama, oleh sebab itu Kementrian Agama mencanangkan program moderasi beragama supaya rakyat Indonesia dapat hidup dengan rukun dan damai. Maka dari itu peneliti ingin meneliti moderasi beragama dalam agama Katolik di Universitas Soegijapranata Semarang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana cara pendang mahasiswa Unika Soegijapranata Semarang mengenai moderasi beragama dan untuk mengetahui bagaimana upaya Unika Soegijapranata Semarang dalam membentuk sikap moderasi beragama, Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Teori yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori moderasi beragama dari Kementrian Agama teori ini menjelaskan empat indikator seseorang bisa disebut moderasi beragama yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi dan akomodatif terhadap budaya lokal. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama cara pandang mahasiswa UNIKA terhadap moderasi beragama sangat baik, mereka menghargai, toleran terhadap yang lainnya, selain itu mereka juga hidup bernegara dengan baik dengan rela berkorban dan juga mereka menghargai kebudayaan lokal, Kedua peran UNIKA dalam membentuk sikap moderasi beragamanya yaitu dengan memberikan mata kuliah Religiusitas membuat mahasiswa mengerti akan cara beragama yang baik serta bernegara yang baik, selain itu sikap nilai nilai dari tokoh Soegijapranata juga harus diteladani oleh mahasiswa yang mengajarkan sikap 100% Indonesia 100% agama.