Pandemi Covid-19 telah menimbulkan sejumlah permasalahan dalam kehidupan masyarakat dunia, tidak terkecuali pada masyarakat di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Peneliti menemukan bahwa terdapat sejumlah anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19. Hal tersebut tentu menimbulkan kesedihan atau kedukaan yang mendalam.
Berlandaskan perihal itu, peneliti berupaya untuk mengungkap terkait kedukaan (grief) yang terjadi pada anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 di lingkungan Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Kemudian, lebih lanjut, peneliti juga berupaya mengungkap terkait Coping Religious dan Forgiveness yang dilakukan oleh anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 serta pengaruhnya terhadap penurunan kedukaan yang dialami.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan melibatkan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilaksanakan terhadap tiga narasumber pokok yang merupakan anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19 di Desa Cicadas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa coping religious dan forgiveness mampu menurunkan kedukaan ataupun kesedihan yang dialami oleh anak yang orang tuanya meninggal dunia akibat Covid-19. Adapun coping religious tersebut berbentuk aktivitas mendoakan kedua orang tua, memohon ampun (ber-istighfar), sholat tepat waktu dan lima waktu, berprasangka baik atas takdir yang telah ditetapkan (khusnudzon), membaca iqro’ dan Al-Qur’an. Kemudian, bentuk forgiveness yang dilaksanakan oleh para narasumber adalah penerimaan dan keikhlasan atas takdir walaupun pahit, keinginan untuk memaafkan kenyataan dan bangkit, serta melakukan hal-hal yang positif untuk kedua orang tuanya sebagai wujud berbakti.