Dzikir adalah kegiatan membaca bacaan sebagai wujud seorang hamba mengingat kepada Allah Swt. dengan mengharapkan segala rahmad dan kebesaran-Nya. Manfaat daripada seseorang umat mengucapkan dzikir akan diraih ketika dirinya bersungguh-sungguh mengingat Allah Swt. yaitu tidak hanya dengan lisannya, melainkan hatinya serta keseluruhan anggota tubuhnya mencerminkan amalan dari segala perintah Allah Swt. Urgensi tersebut mendorong pesantren asilatul Huda menerapkan amalan dzikir sebagai sebuah amalan atau kegiatan rutinan. Karya ilmiah ini berisi peneilitian dengan jenis penelitian kualitatif dengan menerapkan teknik pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Serta bentuk analisa berupa deskriptif analisis. Berdasarkan keseluruhan rangkaian kegiatan penelitian dengan hasilnya ditemukan bahwa implementasi dari amalan Dzikir signifikan dimana para santri mengikuti kegiatan amaliah Dzikir sebagai bekal mereka menjadi seorang insan muslim yang berusaha menjaga nafsani, rukhani dan jasmani sebagaimana perintah Allah Swt. Tujuan dari penelitian ini adalah menggali sebanyak mungkin bagaimana sebenarnya amalan Dzikir mampu memberikan pada inividu pada rentan ysua remaja, terutama pada remaja yang tinggal di lingkungan pondok pesantren sebagai seorang santri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya santri seperti pada umumnya anak seusia mereka yaitu berubah-ubah dan kadang melakukan kekeliruan, kesalahan. Akan tetapi kepribadian mereka cenderung memiliki tameng yaitu penjagaan diri dalam melakukan kemungkaran. Hal tersebut dikarenakan faktor kebiasaan Dzikir yang diterapkan dalam pondok pesantren.