Penelitian ini mengkaji mengenai bagaimana praktik pembacaan wirid Hizib Naṣor al-A’da di pondok pesantren Darussalam Kunir Subang. Adapun praktik ini dilakukan setiap hari setelah melaksanakan ṣalat Magrib dan ṣalat Ṣubuh berjama’ah oleh santri pondok pesantren Darussalam Kunir. Terdapat makna-makna yang dalam yang terkandung dalam bacaan Hizib Naṣor al-A’da sehingga penulis ingin mencari tahu apa saja makna tersebut, kemudian melalui skripsi ini juga penulis ingin mencari tahu bagaimana latar belakang dilaksankannya pembacaan Hizib Nashor al-A’da, dan respon para santri terhadap praktik pembacaan ini.
Guna mencari jawaban atas rumusan masalah tersebut, penulis menggunakan jenis penelitian field research yakni dengan cara pengumpulan data di lapangan. Field research juga dikategorikan sebagai penelitian kualitatif deskriptif yang mana data-data dikumpulkan dari wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian yang dilakukan di Pondok Pesantren Darussalam Kunir antara lain Hizib Naṣor al-A'da adalah wirid yang dibaca oleh santri setiap hari setelah ṣalat Magrib dan ṣalat Ṣubuh berjama’ah, adapun kegiatan ini diawali dengan membaca wirid, do’a setelah shalat fardhu, surat al-Taubah ayat 128-129 secara bersamaan (sesuai jenis kelamin santri) yang dipimpin oleh imam ketika shalat fardhu. Adapun pandangan yang lahir dari pembacaan Hizib Nashor al-A’da ini, pengasuh dan para santri meyakini bahwa Hizib Naṣor al-A’da bisa dijadikan sebagai benteng perlindungan diri, media dzikir, dan dapat menyembuhkan penyakit batin (dengan izin Allah swt).