Kiai politik : studi terhadap peran ganda kiai di Jawa Tengah
Amin, Nasihun and Niam, Nidlomun (2019) Kiai politik : studi terhadap peran ganda kiai di Jawa Tengah. Project Report. LP2M UIN Walisongo, Semarang. (Unpublished)
Nasihun_Amin-Kiai_Politik.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (778kB)
Abstract
Penelitian ini berusaha mengungkap tentang aktivitas kiai yang nergerak di dunia politik di Jawa Tengah. Hal ini penting diungkap mengingat ada sebuah kondisi kontradiktif. Di satu sisi, status dan peran kiai yang sedemikian sentral untuk melakukan pendidikan moral pada masyarakat Di sisi lain, tidak jarang peran politik dilakukan dengan cara yang bertentangan dengan nilai etika itu sendiri. Permasalahan yang ingin dilihat adalah Bagaimana sebenarnya ragam orientasi kepolitikan kiai? Apa implikasi dari keterlibatan mereka dalam berpolitik? Untuk menjawab itu, data lapangan dikumpulkan dengan mendasarkan pada satuan penelitian yaitu kiai yang sedang dan pernah ikut berkiprah di dunia politik melaluin lembaga-lembaga resmi baik eksekutif, legislative, maupun parpol. Data yang terkumpul dianalisis dengan analisis deskriptif menggunakan Teori Fungsionalisme Struktural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumnya para kiai memahami bahwa politik merupakan bagian tak terpisahkan dari agama. Politik menjadi media yang efektif untuk melakukan perubahan. Namun demikian, pada tataran orientasinya mereka berbeda antara satu dengan lainnya. Varian politikus dalam menyikapi peran ganda ini terkategorisasi ke dalam tiga kelompok besar. Pertama, kiai yang lebih menitikberatkan peran di ranah politik, akan tetapi tidak melepaskan peran keagamaan. Kedua, kiai yang tetap memilih peran keagamaan lebih utama kendati mempunyai peluang yang sangat terbuka untuk ikut mengambil posisi baik di legislative maupun eksekutif. Mereka mengontrol jalannya kepolitikan melalui partai dimana mereka berada. Ketiga, kiai yang lebih menitikberatkan kepada peran politik dan meninggalkan jalur kepesantrenan. Muatan-muatan moral keagamaan ia laksanakan melalui peran-peran resmi dalam dunia politik. Berkiprahnya kiai di dunia politik, mengakibatkan adanya berbagai implikasi baik positif maupun negatif. Implikasi positif terlihat dari pembangunan pesantren yang semula suatu wilayah belum mempunyai lembaga pendidikan agama pada akhirnya menjadi mempunyai; peningkatan sarana prasarana dan lahirnya perda-perda yang bernuansa keagamaan dan sebagainya. Sedangkan implikasi negatifnya adalah berkurangnya intensitas peran untu mendidik santri dan masyarakat. Menyadari kondisi yang demikian, kiai yang bergerak di dunia politik telah berusaha mengantisiapasi dan membuat solusi yang relatif baik.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kiai; Politik; Peran ganda; Jawa Tengah |
Subjects: | 300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology 300 Social sciences > 320 Political science (Politics and government) |
Divisions: | Laporan Penelitian (Research Reports) |
Depositing User: | Miswan Miswan |
Date Deposited: | 12 Apr 2023 07:10 |
Last Modified: | 12 Apr 2023 07:10 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/19719 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year